Catatan: Eddyanto SST
“TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan hanya tentang membangun jalan, jembatan atau rumah dan bangunan fisik lainnya, tetapi membangun kebersamaan. Di sinilah semangat gotong royong benar-benar terasa diwujudkan, dimana Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat bekerja bahu-membahu untuk kemajuan bersama,”.
Semangat inilah yang sedang dikobarkan Dansatgas TMMD, Letkol Tri Purwanto yang juga Dandim Aceh Timur saat mendampingi Pj Walikota Langsa, Dr Syaridin membuka program TMMD reguler ke 123/2025, Kodim Aceh Timur di Lapangan Sepakbola Bukit Meutuah, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Rabu 19 Februari 2025.
Dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI juga menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya sebagaimana 8 wajib TNI.
Demikian juga, TMMD ini sebagai mengimplementasikan Asta Cita Presiden/Wapres RI, Prabowo Subianto dan Gibran pada poin ke 6 yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Dibuka
Rabu 19 Februari 2025, program unggulan dan andalan TNI AD ini resmi dibuka Pj Walikota Langsa, Dr Syaridin dalam upacara khusus. Pembukaan inj juga berlangsung serentak diberbagai penjuru tanah air.
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Danramil Rantau Peureulak, Kapten Inf Ahmad Suheri dengan diikuti Lebih dari 300 peserta upacara mulai dari unsur TNI-Polri, tokoh masyarakat, hingga warga setempat.
Pj Walikota Langsa, Syaridin menyampaikan apresiasinya. TMMD adalah bukti nyata, sinergi antara TNI dan masyarakat mampu menciptakan perubahan besar.
“Kami yakin program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial masyarakat,” tuturnya.
Fisik & Non Fisik
Pengerjaan fisik itu diantaranya, perkerasan jalan tanggul di Gampong Buket Meutuah sepanjang 520 meter dan di Gampong Matang Ceungai peningkatan jalan penghubung antar desa dan area pertanian sepanjang 1.800 meter.
Perehapan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk warga yang membutuhkan serta pembangunan sumur bor sebanyak 5 titik untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang juga merupakan program unggulan Kasad.
Tak hanya infrastruktur, TMMD juga menghadirkan berbagai program non-fisik, seperti penyuluhan pertanian, penghijauan lingkungan, serta sosialisasi pencegahan stunting.
Secara geografis Gampong Buket Meutuah terletak disebelah selatan Ibu Kota Kecamatan, merupakan perbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang dengan jarak dari Ibu Kota Kecamatan 2 Km dan dari Ibu Kota Kabupaten 10 Km, sedangkan dari Ibu Kota Provinsi sekitar 440 Km.
Luas Wilayah Gampong Buket Meutuah adalah sekitar 600 Ha yang terdiri dari 3 dusun.Keseharian masyarakat adalah bercocok tanam, bertani, buruh tani, dan berternak (sapi, Kambing, ayam, Itik dll), buruh bangunan, berdagang dan lainnya.
Mengingat keadaan wilayah Gampong Buket Meutuah yang memiliki area persawahan yang cukup luas. Masyarakat umumnya sudah aktif mengolah lahan pertanian dan dengan menanam Padi dengan menggunakan cara yang sederhana dan konvensional.
Pesan Danrem
Digelarnya program ini disambut baik masyarakat sekitar yang bertahun-tahun hidup dalam kawasan keterbatasan infrastruktur dan fasilitas jauh dari kemajuan seperti daerah lainnya. Harapan TMMD bisa membawa perubahan mewujudkan impian mereka
Komandan Korem (Danrem) Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran memastikan program TMMD ini berjalan optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat. Tujuannnya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Melalui program ini, berbagai pembangunan dilakukan, termasuk pembangunan Rumah Layak Huni, pembukaan jalan, termasuk program unggulan Kasad, TNI AD manunggal air bersih membangun sumur bor salah satu kebutuhan dasar,” ujarnya, Kamis 6 Maret 2025.
Danrem menyebutkan, kehadiran TMMD ke 123 bukan sekedar pembangunan infrastruktur. Namun sebagai bentuk nyata kedekatan TNI dengan rakyat dalam mewujudkan harapan dan kebersamaan untuk masa depan masyarakat lebih baik.
Tim Wasev yang dipimpin Asisten Teritorial (Aster) Kasdam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco terjun langsung memantau pelaksanaan TMMD di Desa Buket Meutuah, Rabu 12 Maret 2025.
Pemantauan ini sebagai evaluasi akhir dari hasil pekerjaan dari TMMD ini serta kebermanfaatannya bagi masyarakat Desa Buket Meutuah.
Berakhir
Pangdam Iskandar Muda dalam amanatnya yang dibacakan Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, menekankan TMMD bukan sekadar program pembangunan, tetapi juga wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
Tantangan pembangunan di era modern semakin kompleks. Karena itu, sinergi dan semangat gotong royong harus terus dijaga.
“Dengan kebersamaan, kita bisa membangun desa, mengatasi berbagai permasalahan, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Brigjen TNI Yudi Yulistyanto.[]
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke 123 Tahun 2025