Pembaca halaman7.com yang berbahagia
DUA pekan lalu, selepas Idulfitri 1446 H, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, melakukan serankaian perjalan grilya ke Jakarta. Mualem didampingi istri dan sejumlah pejabat terkait bergrilya dari satu kementerian ke kementerian lain.
Grilya bukanlah hal yang baru dilakukan Mualem. Masa konflik mendera Aceh, Mualem terkenal sangat lihai bergrilya di belantara hutan Aceh. Sebagai orang yang paling dicari saat masa konflik, mantan Panglima GAM ini, sangat lihai menjalankan taktik grilya, hingga sulit dicari bahkan dideteksi sekalipun.
itu cerita masa konflik dulu, namun kini Mualem yang menjadi orang nomor satu di Aceh pasca kemenangan pada Pilkada Aceh 2024 lalu. Mualem menjalankan strategi grilya, dalam mencari investor dan dana segar untuk membangun Aceh, setidaknya dalam lima tahun ke depan selama ia memimpin Aceh.
Diawali pada 10 April 2025, Mualem melakukan kunjungan strategis dengan menjumpai Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Pertemuan itu guna membahas sejumlah inisiatif pembangunan di Aceh. Termasuk peluang investasi dan program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
Dalam pertemuan itu, Gubernur memaparkan kesiapan beberapa kabupaten di Aceh untuk mendukung program pembangunan sekolah berbasis asrama (boarding school) yang digagas Pemerintah Pusat. Program ini akan memberikan pendidikan dari tingkat SD hingga SMA secara gratis, lengkap dengan asrama dan makanan dan dikelola Kementerian Sosial.
Setelah pagai dan siangnya bertemu Ketua MPR dan Menteri PUPR. Malamnya, Mualem menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Pertemuan keduanya membahas penguatan sektor ekonomi kreatif di Aceh, terutama dalam pemberdayaan generasi muda.
Dalam pertemuan itu, Mualem yang pernah mengecap pendidikan di Fakultas Hukum Unsyiah, sebelum bergabung dengan GAM pada 1984, menekankan perlunya dukungan konkret dari pemerintah pusat untuk membina potensi anak muda Aceh yang dinilainya sangat besar, namun belum tergarap maksimal.
Salah satu misi Mualem tentunya, dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Aceh dan membawa Aceh lebih baik lagi dimasa mendatang. Mualem pun terus melanjutkan grilya di Jakarta, pada Jumat 11 April 2025. Dalam hal ini, Mualem bertemu Menko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Transmigrasi, Muh Iftitah Sulaiman Suryanegara.
Belum cukup sampai disitu, Pria yang genap berusia 61 tahun pada 3 April 2025 lalu itu, didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Zulfadhli, melakukan pertemuan dengan pengusaha nasional, yang juga adik kandung Presiden, Probowo, Hashim Djojohadikusumo di Aula Arsari Group, Jakarta Pusat.
Dari serangkaian grilya pendiri Partai Gerakan Aceh Mandiri, sebelum menjadi Partai Aceh ini, sangat layak dinanti hasilnya. Tentu masyarakat sangat berkeinginan hasil grilya itu bisa berbuah manis dan membawa Aceh lebih baik lagi dari masa ssat ini.
Tentunya, makin menipiskan dan bagi hasil otonomi khusus (Otsus), hasil grilya ini bukanlah hal yang tabu untuk bisa dinanti dan dinikmati hasilnya. Semua itu tentunya untuk membawa rakyat Aceh, bisa hidup sejahtera nantinya. Mungkinkan?
Semoga satu atau dua tahun ke depan hasilnya bisa kita lihat bersama.[]
