Fantastis, 13kali Berturut Sabang Raih Opini WTP

dari BPK RI Aceh

Raiahan WTP ke 13 bagi Pemko Sabang.{FOTO: h7 - dok humas pemko]

halaman7.com – Sabang:  Satu capaian yang sangat luar biasa dan fantastis, dimana Pemko Sabang mencatatkan rekor 13 kali berturut dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh.

Tahun ini tercatat untuk yang ke-13 kalinya raihan WTP tersebut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2024. Ini tentu jadi kado istimemewa bagi Andri Nourman, jelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Pj Walikota Sabang.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan Wajar Tanpa Pengecualian itu, diserahkan langsung Kepala BPK RI Perwakilan Aceh, Andri Yogama, kepada Pj Walikota Sabang, Andri Nourman, di Kantor BPK RI Perwakilan Aceh, di Banda Aceh, Jumat 23 Mei 2025.

Pj Walikota Sabang Andri Nourman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak.Telah bekerja keras membantu mempertahankan opini WTP hingga ke-13 kalinya ini secara berturut-turut.

“Alhamdulillah tahun ini Kita kembali mendapatkan penghargaan WTP ke-13 berturut-turut. Ini merupakan hasil kerja keras kita semua, seluruh jajaran Pemerintah Kota Sabang. Termasuk dukungan dari DPRK dan masyarakat Kota Sabang,” ucap Andri Nourman.

Menurut Pj Walikota Sabang, sinergitas antar lembaga dan pemangku kepentingan sangat penting. Untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Selanjutnya, Pemko Sabang akan menindaklanjuti setiap rekomendasi dari BPK, serta melakukan berbagai percepatan dan perbaikan untuk mengelola anggaran daerah dengan lebih baik lagi ke depannya.

Perbaikan dimaksud, mulai dari proses perencanaan, penganggaran sampai dengan pertanggungjawaban.Sehingga akan terwujud sistem pengendalian internal dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang baik di Pemerintah Kota Sabang.

“Kami akan terus memperbaiki pengelolaan pertanggungjawaban pelaksanaan APBK, serta memantau penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan, Hingga berujung pada terwujudnya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, ujarnya.[ril | M Munthe]

Baca Juga  Hibah Bawang Sitaan, Atam Dapat 11,8 Ton, Atim 4 Ton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *