Hardinas Ajang pelajar Aceh Unjuk Kreativitas

Wagub Aceh beri Apresiasi Inovasi Siswa

Wagub ersama WAalikoata Banda Aceh berfoto bersama pellajar Acsh usia peringtan Hardiknas[FOTO: h7 - sok humas Acsh]

halaman7.com – Banda Aceh: Ajang Hari Pendidikanasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei setiap tahunnnya jadi ajang kreatIvitas bgai para pelajara di Aceh yang ditampilkan pada pameran inovasi karya siswa sekolah menengah. pameran mini ini yang digelar di ruang tengah kantor gubernur itu menampilkan beragam hasil karya kreatif dan inovatif dari pelajar, mulai dari produk pertanian, otomotif, hingga teknologi dan kosmetik herbal.

Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, bersama WaliKota Banda Aceh IllizaSaaduddin Djamal meninjau langsung pameran inovasi karya siswa sekolah menengah usai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Jumat 2 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur mengapresiasi semangat dan kreativitas para siswa. Ia menyebut inovasi yang ditampilkan adalah cermin kemajuan pendidikan di Aceh.

“Kita bangga melihat langsung hasil karya siswa-siswi kita yang luar biasa. Ini bukti pendidikan kita bukan hanya tentang teori di ruang kelas, tetapi juga mendorong inovasi dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujar Fadhlullah.

Salah satu sekolah yang menampilkan hasil inovasi dalam pameran ini adalah SMKPP Saree yang menampilkan produk olahan lemon menjadi minuman sari lemon dan minyak wangi. Produk tersebut memadukan pertanian dengan pengolahan industri rumah tangga, yang dapat dikembangkan untuk pasar lokal dan ekspor.

Dari SLB-B YPAC Banda Aceh, dipamerkan berbagai lukisan dan kerajinan tangan buatan siswa berkebutuhan khusus. Lukisan berwarna cerah dan produk kriya menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam mengolah rasa dan bentuk.

SMA Negeri 1 Banda Aceh memamerkan produk kosmetik berbasis kolagen ikan tongkol seperti sabun. Beberapa produknya bahkan telah memperoleh sertifikat nasional dan internasional.

Baca Juga  Peduli Kesehatan, Babinsa Sosialisasikan Masker

Tidak kalah menarik, SMA Negeri 7 Banda Aceh menghadirkan dua inovasi: alat penyiram tanaman otomatis berbasis sensor kelembaban tanah, serta alas bedak alami dari bunga kenanga yang bebas bahan kimia.

“Kami ingin membuat produk kosmetik yang aman, alami, dan ramah lingkungan,” ujar Rayhan, salah satu siswa inovator dari SMA 7 Banda Aceh.

Sementara itu, SMK Negeri 2 Banda Aceh menampilkan berbagai produk otomotif dan spare part kendaraan bermotor hasil dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sekolah tersebut. Produk-produk tersebut tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga memiliki nilai komersial yang tinggi.

Wakil Gubernur menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong lahirnya inovasi dari lingkungan sekolah melalui dukungan sarana, pelatihan, dan sinergi dengan dunia industri.[ril a| red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *