halaman7.com – Iran: Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Iran ke Israel membuat tidak ada lagi tempat yang aman di Israel bagi warganya. Termasuk banker-banker bawah tanah yang selama ini dijadikan tempat berlindung sudah ditembus rudal-rudal dari Iran.
Sejumlah kota-kota besar di Israel yang selama ini menjadi penyangga militer, ekonomo, pemerintahan telah luluh lantak di buat rudal iran yang datang silih berganti, tiada henti.
Hal ini memaksa warga zeonis tersebut berbondong-bondong meninggalkan negara Yahudi tersebut mencari tempat aman, seperti Mesir, Qatar, Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya yang dinilai aman dari konflik perang.
Iran pun tidak tinggal diam atas perlakukan sekutu Israel, Amerika Serikat. Negara teluk yang menjadi tameng AS di timur tengah pun jadi sasaran serangan ini. Militer Iran dilaporkan melakukan balasan terhadap Donald Trump, setelah 3 fasilitas nuklir Teheran digempur AS.
Iran meluncurkan dua serangan sekaligus terhadap pangkalan militer AS di Qatar dan Irak.
Iran menembakkan 19 rudal ke arah pangkalan udara Al Udeid milik AS di Qatar pada Senin 23 Juni 2025, malam waktu setempat.
Pangkalan utama AS di Qatar tersebut menampung 10.000 personel militer AS. Pangkalan ini mencakup markas depan Komando Pusat AS serta pasukan operasi khusus dan udaranya.
Juru bicara militer Qatar, Mayor Jenderal Shayeq Al Hajri menjelaskan bahwa 7 rudal pertama ditembakkan dari Iran dan semuanya berhasil dicegat pertahanan udara Qatar di atas perairan antara kedua negara.
Setelah itu Iran kembali meluncurkan 12 rudal tambahan. Dari jumlah tersebut, 11 berhasil dilumpuhkan di wilayah udara Qatar.Sementara satu rudal berhasil lolos dan menghantam fasilitas di dalam pangkalan Al Udeid.
Belum diketahui secara pasti seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan dari rudal yang berhasil lolos tersebut.
Kendati demikian, Al Hajri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.
Pernyataan militer Qatar ini sedikit berbeda dengan klaim dari Presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya menyebut hanya 14 rudal yang ditembakkan, 13 di antaranya berhasil ditembak jatuh, dan satu sisanya dibiarkan karena dianggap tidak mengancam.
Pascaserangan, Kementerian Dalam Negeri Qatar mengonfirmasi, kondisi wilayahnya kini telah stabil.
Kementerian Dalam Negeri Qatar mengatakan, semua otoritas bekerja dalam koordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Sementara itu Majed Al Ansari, penasihat dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam keras serangan rudal Iran yang menargetkan Pangkalan Udara Al-Udeid.
Secara terpisah, pemimpin tertinggi Iran Ayatolah Khamenei buka suara setelah negara itu menyerang pangkalan AS di Qatar dan Irak.
Dalam pernyataan resminya, serangan tersebut menjadi wujud bahwa Iran tidak menyerah terhadap agresi apapun.
Selain itu, Khamenei juga menegaskan Iran tidak menerima menjadi target negara manapun.[dbs | andinova]