Iran Rudal Kantor Presiden Israel, 7 Pengawal khusus Tewas

ilustrasi

halaman7.com – Iran: Kantor Kepresidenan Israel porak poranda digempur peluru kendali (Rudal) Iran. Akibatnya, 7 pengawal khusus Presiden Israel, Isaac Herzog, tewas seketika dalam serangan tersebut.

Dilaporkan serangan ini sebagai bentuk pembalasan dari pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel dengan menyerang Teheran, ibukota Iran, pada Jumat 27 Juni 2025. Pasukan tempur iran melakukan pembalasan dengan menggempur Tel Aviv, ibukota Israel.

Pada 28 Juni 2025, Iran melancarkan serangan rudal hipersonik Fattah-2 ke Tel Aviv dan Haifa Yerussalem, Israel. Ini bukan sekadar aksi militer, melainkan respons tegas Iran terhadap agresi dan provokasi Israel yang berkepanjangan.

Rudal Fattah-2 yang mampu melaju 10 kali kecepatan suara ini berhasil menembus pertahanan Israel, meratakan beberapa bangunan penting dan mengubah dinamika kekuatan di kawasan.

Iran menegaskan ini adalah pembelaan diri dan pesan bahwa mereka tidak akan tinggal diam.

Mengutip chanel Youtube, Timnas Creative Presiden Israel, Isaac Herzog mengaku ketakutan akan serangan Iran tersebut. Untungnya, Isaac selamat, karenanya lagi tidak berada di tempat saat serangan Iran berlangsung.

Selama ini Israel membanggakan Kantor Presiden merupakan tempat paling aman di Israel, karena dilindungi pertahanan berlapis dengan anti rudal.

Iron dome, untuk mencegah roket jarak pendek, Devid Slink untuk mencegah rudal jarak menengah, Arrow System untuk mencegah rudal balistik jarak jauh yang selama ini diandalkan berhasil dijebol rudal Iran.

Presiden Israel, Isaac Herzog mengatakan, gencatan senjata seharusnya menjadi momentum untuk menurunan tensi bukan sekedar taktik jeda.

Sementara itu Pemerintah Iran, melalui juru bicara Garda Revolusi, Brigadir Jenderal Effie Defrinmenyatakan serangan balasan tersebut bukanlah puncak searangan meraka, namun perinagtan tegas bagi Israel.

Baca Juga  Buronan KPK Ditangkap di Aceh

“Iran siap melalukan serangan lanjutan, jika Israel melanggar batas wilayah dan melalukan agresi sepihak,” ujar juru bicara Garda Revolusi Iran.

Analis dari The Foreign Policy Research Institute, menyebutkan serangan Iran, ke kantor Presiden Israel adalam game changer, karena untuk pertama kalinya symbol kekuasaan Israel dihancurkan secara langsung dan terbuka.[dbs | andinova]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *