halaman7.com – Haifa: Iran dilaporkan menyarerang dengan membombardir pangkalan utama Angkatan Laut Israel di Haifa. Akibatnya, selian menghancurkan pangkalan tercanggih di Kawasan timur tengah tersebut, juta ratusan anggota militer dikabarkan tewas.
Aksi rudal yang dilakukan Iran pada Senin 7 Juli 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 waktu setempat tersebut gagal di antisipasi dari militer Israel. Hingga Israel mengalami kerugian besar dan pukulan telak dalam konfik timur tengah tersebut.
Iran mengklaim menggunakan sistem baru dalam rudal yang menggunakan rudal Al Rahiq, yang mampu menyaring warga bersenjata atau warga sipil.
Dilansir channel youtube Jejak Lokalan, juru bicara militer Iran, menyebutkan, rudal-rudal mereka, kini memiliki kemampuan membaca biometric jarak jauh dan penyaringan sasaran jarak jauh secara otomatis.
“rudal kami tidak menembaka acak seperti Israel, rudal kami tau siapa yang salah dan siapa yang hanya sekedar lewat,” ujarnya sambil tersenyum.
Israel belum memberi kalarifikasi akan serangan ini. Pemerintah Israel belum memberi keterangan resmi akan serangan ini. Karena masih dalam evaluasi.
Sedangkan tentara Angkatan laut Israel yang selamat dari maut dan kini di rawat di salah satu Rumah sakit dalam kesaksiannya mengatakan, ini horor senyap yang datang tanpa sirine alaram.
“Kaami kira itu gempa kecil, namun tiba-tiba dermaga meledak dan api meyambar semua arah,” ujar mariner yang mengalami luka bakar tersebut.[dbs | andinova]
