halaman7.com – Bener Meriah: Aktivitas gunung berapi Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah masuk level II (waspada) dari level I sebelumnya, dalam kondisi normal. Untuk itu masyarakat setempat diminata hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Informasi kenaikan level Burnini Telong ini sebagaimana disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Badan Geologi dalam laporan khususnya, Sabtu 2 Agustus 2025.
Dengan naiknya level gunung yang selama ini tertidur pulas masyarakat atau pendaki (pengunjung) agar tidak mendekati area kawah Burni Telong dalam radius 1,5 kilometer.
Warga juga diminta tidak berada di daerah fumarol dan solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan kehidupan.
Untuk diketahui, Gunung Burni Telong, gunung api terbentuk dari akumulasi material vulkanik yang berlapis-lapis (Tipe Strato) dengan ketinggian puncak mencapai 2.624 Meter di atas Permukaan Laut (Mdpl).
Pada Juli 2025 aktivitas Kegempaan di Gunung Burni Telong Bener Meriah sempat terjadi gempa Tektonik 57 kali, gempa tektonik lokal sebanyak 25 kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak 115 kali.
Dengan meningkatnya aktivitas kegempaan di bulan Juli tersebut, tapi gunung burni telong hingga kini masih ditetapkan pada level I atau normal.[andinova | red 01]
