halaman7.com – Aceh Tengah: Semua Imigran asal Gayo yang terjebak di Kamboja, kini telah kembali ke kampung halamannya masing-masing, baik di Bener Meriah maupun di Aceh Tengah.
Terakhir yang berhasil dipulangkan ke tanah air, adalah Al Muttakim, warga Kampung Asir Asir, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, pada Selasa 12 Agustus 2025.
Tangis haru keluarga terdengar menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini di Terminal Terpadu Paya Ilang, Takengon.
Untuk bisa kembali ke Takengon, Al Muttakim menempuh perjalanan panjang dan jauh dari Phnom Penh (Kamboja) ke Kuala Lumpur (Malaysia) baru ke Kuala Namu (Sumatera Utara) hingga akhirnya tiba do Takengon.
Paman Al Muttakim, Irliandi Amri, mengaku berhasilnya Muttakim kembali ke kampung halaman tidak terlepas dari peran banyak pihak.
“Mewakili keluarga, kami ucapkan terima kasih banyak kepada banyak pihak yang sudah membantu, sampai Al Muttakim bisa pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga,” sebutnya.
Secara khusus, lanjut Irliandi Amri, ucapan terima kasih kepada pihak KBRI di Kamboja, Diaspora Indonesia-Inggris sekaligus Inisiator World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) Yusradi Usman al-Gayoni yang sejak awal mendampingi pekerja migran asal Gayo yang mau pulang dari Kamboja ke Indonesia (Tanwir Ayubi, Al Muttakim, dan Muhammad Fahmi) dan menggerakkan eteng-eteng iyak
Terimakasih juga pada Diaspora Gayo Dunia, para donator yang sudah membantu Muttakim dan Muhammad Fahmi (pekerja migran asal Simpang Teritit Bener Meriah) dan Baitul Mal Aceh Tengah yang juga ikut membantu biaya kepulangan Al Muttakim sebesar Rp10.000.000.
Termasuk, Camat Lut Tawar, Kepala Desa Asir Asir, dan media yang sudah mempublikasikan proses kepulangan pekerja migran asal Gayo dari Kamboja.
Secara terpisah, Yusradi Usman al-Gayoni, mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, yang atas izin-Nya, bantuan dan doa banyak pihak, Al Muttakim bisa sampai di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
“Sama seperti Tanwir Ayubi, Muhammad Fahmi, dan Al Muttakim, saya pantau terus, mulai keberangkatan sampai tiba di kampung halaman, bertemu keluarga. Alhamdulillah,” kata Yusradi, Rabu 13 Agustus 2025.
Dibeberkan Yusradi, uang yang terkumpul melalui eteng-eteng iyak, alang tulung beret bebantu (penggalangan dana), sebesar Rp6.900.000, yang berasal dari sebelas donatur, orang Gayo yang ada di dalam dan luar negeri.
Di antaranya Basri, Sofyan Griantara, Prof Darmawan, Malsi Daud, Rosnida Sari, Sutarmi, Drs H Taufik MM, Siti Aminah, Indah Mayasary, dan Aman Muhammad Faiz Akbar al-Gayoni, yang sebagian besar digunakan untuk biaya kepulangan Muhammad Fahmi. Mengingat Al Muttakim ada bantuan dari Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah.
Dengan pulangnya Muhammad Fahmi ke Bener Meriah 7 Agustus 2025 dan adanya bantun Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah untuk membantu biaya kepulangan Al Muttakim, jelas Yusradi, kegiatan eteng-eteng iyak langsung ditutup.
“Berijin (terima kasih) buat semua pihak yang sudah membantu,” tutup Yusradi.[ril | red 01]