halaman7.com – Sabang: Mau tau dimana tempat ngopi enak dan nikmat di Sabang. Jawabannya Warkop Wehland yang terlatak di Cot Abeuk, Kota Sabang yang berjarak sekiatr 4-5 km dari pusat Kota Sabang atau kalau dari pelabuhan Balohan Sabang jaraknya terasa lebih dekat.
Wehland menyediakan varian kopi dengan cita rasa yang bervariasi dari Arabika Gayo, Kintamani, Toraja hingga arabika asal Papua Nugini. Kopi ini diolah alami dari biji yang sudah tersedia.
Jadi jika ingin merasakan bagaimana nikmatnya kopi yang diinginkan, tinggal pesan dan tunjuk biji kopi apa yang ingin dipesan atau diserumput.
Khadafi yang berawal bisnis kopi ini di Banda Aceh, saat covid-19 melanda dunia termasuk Aceh, pria asal Pidie ini mengembangkan sayapnya di Sabang dengan berbisnis kopi. Konsep warkopnya dibuat alami dengan nuansa perkebunan yang ditumbuhi banyak pepohonan termasuk pohon pisang.
Ini tentunya membuat suasana ngopi bagai di alam bebas.
Bukan saja itu, pria yang pernah mengecap ilmu desain di Bandung itu ternyata memproduk berbagai kuliner khas Aceh, seperti membuat mie instan mie Aceh yang cita rasanya tak berbeda seperti memakan langsung.
Khusus mie aceh kemasan ini, penikmatnya bukan saja dari kalangan lokal, sejumlah tokoh penting di negeri ini mulai dari Anies Baswedan, hingga kalangan Menteri sudah pernah memesan dan mencicipinya.
Selain itu juga minuman coklat dan juga cemilan coklat batang yang lezat. Bukan hanya disitu juga membuat makanan (ikan) dalam kemasan. Semua bahan dari makanan kemasan itu diperoleh dari alam Sabang yang dibeli dari petani setempat.
“Usaha ini juga sebagai contoh bisnis yang bisa digerakan masyarakat Sabang, sebagai penggerak ekonomi,” ujar Khadafi yang juga bergerak dibidang entrepreneur.
Sebagai seorang entrepreneur, Khadafi juga kerab membuat event organizer disejumlah daerah di Indonesia, bukan saja Aceh, seperti Bali, Lombok dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Bahkan saat ini Khadafi dan kawan-kawan dari wehland community, sedang menggagas event besar yang bertajuk Sabang Night Run 2025 (SNR2025). Event lari pada malam hari yang merupakan event pertama sekali dibuat di Aceh.
