halaman7.com – Aceh Timur: Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky SHI MSi melepas keberangkatan kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Aceh Timur menuju MTQ ke-37 tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya.
Acara pelepasan yang dirangkai dengan peusijuk berlangsung khidmat di Aula Serbaguna Idi, Kamis 30 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Al-Farlaky menegaskan para peserta yang berangkat ke MTQ provinsi merupakan putra-putri terbaik Aceh Timur untuk dapat membawa harum nama bumi Nurul Akla di Pidie Jaya pada even MTQ tahun ini.
“Adik-adik yang hadir di sini adalah orang-orang pilihan. Kalian telah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan ada di antara kalian yang pernah menjuarai MTQ di tingkat provinsi,” kata bupati, Kamis 30 OKtober 2025.
Bupati mengingatkan agar seluruh peserta menjaga semangat, disiplin, dan kerja keras selama mengikuti perlombaan di Pidie Jaya.
Dikatakan, juara tidak akan datang dengan sendirinya. Harus dibarengi latihan, talenta yang baik, dan kedisiplinan. Apa yang sudah digariskan pelatih, pendamping, dan official agar ditaati. Mulai dari jam istirahat, waktu latihan, hingga persiapan hafalan atau surah yang akan dibacakan di hadapan dewan juri.
Bupati juga menyinggung capaian Aceh Timur pada ajang MTQ sebelumnya. Ia menyebutkan pada MTQ ke-33 saat menjadi tuan rumah, Aceh Timur berhasil meraih juara umum.
Sementara pada MTQ ke-34 yang digelar di Kabupaten Pidie, Aceh Timur meraih juara kedua.
“Itu prestasi yang patut kita syukuri dan jadikan motivasi. Semoga tahun ini kita bisa mengulang sejarah menjadi juara umum pada MTQ ke-37 di Pidie Jaya,” harapnya.
Bupati Al -Farlaky turut mengingatkan agar para peserta tidak meremehkan kabupaten lain yang menjadi pesaing.
“Jangan anggap sepele lawan, termasuk kabupaten yang sebelumnya belum pernah juara. Bisa saja mereka tampil mengejutkan karena sama-sama bertekad menjadi juara. Kita harus tetap fokus dan berusaha maksimal,” pesan bupati.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga etika dan kearifan lokal selama berada di daerah lain.
“Saat tiba di Pidie Jaya nanti, junjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Jangan bersikap sombong terhadap masyarakat setempat. Bangun hubungan baik dengan peserta dari kabupaten lain. Kita semua satu rumpun, sama-sama orang Aceh,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Aceh Timur, Syawaludin SH MH, dalam laporannya menyebutkan jumlah kafilah Aceh Timur yang diberangkatkan ke MTQ ke-37 sebanyak 123 orang.
Mereka akan mengikuti berbagai cabang perlombaan yang meliputi, Tartil Quran Putra – Putri, Tilawah Anak anak Putra Putri, Tilawah Remaja Putra Putri, Tilawah Dewasa Putra – Putri, Cacat Netra Putra/Putri.
Qiraat Sab’ah Murattal Remaja Putra/Putri, Qiraat Sab’ah, Mujawwad Remaja Putra/Putri, Qiraat Sab’ah Murattal Dewasa Putra/Putri.
Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putra/Putri, Tahfidz 5 juz Dan Tilawah Putra/Putri, Tahfidz 10 juz putra/Putri ,Tahfidz 20 juz putra/Putri ,Tahfidz 30 Juz putra/putri,Tafsir Bahasa Inggris Putra/Putri, Tafsir Bahasa Indonesia Putra/Putri
Sementara cabang Kaligrafi terdiri dari, Naskah Putra Putri, Dekorasi Putra/Putri, Mushaf Putra/Putri, kontemporer Putra/Putri
Syawaludin menjelaskan, perlombaan akan berlangsung di beberapa titik di Kabupaten Pidie Jaya.
“Arena utama berada di depan Kantor Bupati Pidie Jaya. Sementara cabang perlombaan lainnya digelar di lokasi yang tidak jauh dari area pemondokan kafilah,” terangnya.
Selain mengikuti lomba, Aceh Timur juga turut berpartisipasi dalam kegiatan bazar dan pameran MTQ.[ril | Antoedy]

















