Indonesia–Japan Knowledge Exchange Seminar 2025

Kepala LAN

halaman7.com – Jakarta: Lembaga Administrasi Negara (LAN) bekerja sama dengan The Japan Council of Local Authorities for International Relations (J.CLAIR Singapore) menyelenggarakan Indonesia–Japan Knowledge Exchange Seminar 2025 dengan tema “Cooperation between Local Governments/Organisations in Solving Local Issues”, Selasa 28 Oktober 2025.

Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari pemerintah daerah Indonesia dan Jepang yang berbagi pengalaman dalam menghadapi isu-isu lokal seperti banjir, degradasi lingkungan, urbanisasi, dan pelestarian ruang hijau.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) menegaskan bahwa kerja sama antar pemerintah daerah menjadi pilar penting dalam membangun pemerintahan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

“Isu-isu lokal hari ini adalah persoalan global. Kita tidak bisa menghadapinya sendirian. Kerjasama antar daerah dan antar negara memungkinkan lahirnya solusi inovatif dan berbasis pengetahuan,” ujarnya.

Dari Jepang, Tokyo Metropolitan Government memaparkan langkah-langkah komprehensif dalam menghadapi peningkatan intensitas hujan ekstrem akibat perubahan iklim.

Melalui Basic Policy for Measures Against Heavy Rainfall, Tokyo memperkuat sistem drainase bawah tanah, meningkatkan kapasitas waduk dan polder. Serta mengembangkan infrastruktur hijau untuk menyerap limpasan air.

Pendekatan tersebut dikombinasikan dengan sistem early warning dan edukasi publik tentang kesiapsiagaan bencana, menjadikan Tokyo contoh kota besar yang mampu menyeimbangkan pembangunan dengan ketahanan iklim.

Sementara itu, Pemerintah Kota Yokohama menampilkan konsep Green Policy 2024–2028 yang mengintegrasikan pengelolaan air dan ruang terbuka hijau (Water and Green Master Plan).

Pemerintah kota menata ulang kawasan urban agar lebih hijau dan berfungsi sebagai paru-paru kota, ruang edukasi lingkungan, serta lokasi mitigasi bencana.

Kebijakan ini menekankan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan warga melalui program Community Forests dan Green Tax, di mana warga turut mendanai dan merawat tamantaman kota.

Baca Juga  Minawati Bocah Hidrosepalus 6 kali Operasi

Dari Indonesia, Dinas Sumber Daya Air, Provinsi DKI Jakarta, menjelaskan strategi pengendalian banjir yang kini diberlakukan di Jakarta yang berbasis pada integrasi hulu-hilir, termasuk normalisasi Kali Ciliwung, pembangunan 82 km saluran baru, serta sistem polder di 22 lokasi.

Proyek multi-year Jaktirta (2025–2027) menjadi tonggak upaya membangun ruang terbuka biru yang tidak hanya berfungsi teknis, tetapi juga sosial, sebagai ruang publik.

Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Lingkungan Hidup, menekankan pentingnya pemulihan vegetasi dan ruang terbuka hijau (RTH).[ril | Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *