BRIN Siap Berkolaborasi Kembangkan VIB-H, Karya ASN Aceh

Inovasi Dunia Inseminasi Buatan

Hendra Saputra saat di BRIN.[FOTO: h7 - dok pribadi]

halaman7.com – Jawa Barat: Visual Inseminasi Buatan, karya Hendra Saputra Aparatur Sipil Negara asal Aceh memasuki babak baru. Badan Riset dan Inovasi Nasional, menegaskan komitmennya untuk mendukung dan berkolaborasi untuk mengembangkan alat inseminasi buatan berteknologi Artificial Inteligent itu.

Kabar gembira tersebut disampaikan Hendra, usai beraudiensi ke kantor BRIN, di kawasan jalan raya Bogor, Jumat 14 Nopember 2025.

“Alhamdulillah, tadi saya sudah diterima Dr drh Santoso MSi, selaku Kepala Pusat Riset Peternakan-BRIN. Saat audiensi tadi, Pak Santoso dan tim menyatakan sangat menyambut baik inovasi VIB-H ini dan beliau menegaskan bahwa BRIN siap berkolaborasi untuk pengembangan VIB-H,” ujar Hendra.

Kepala Pusat Riset Peternakan BRIN tadi juga menyampaikan, saat ini BRIN memiliki peneliti-peneliti yang bisa bekerja sama dalam pengembangan VIB-H, serta penerapan kecerdasan buatan atau AI, yang menjadi salah satu keunggulan dari alat ini.

Audiensi Hendra terkait VIB-H di BRIN juga dihadiri para pakar peternakan BRIN lain, di antaranya Prof Dr drh Herdis MSi, Ir Tri Puji Priyanto MAgr Sc Phd, serta Dr Fitra Aji Pamungkas SPt MSi.

“Tadi Dr Santoso menyampaikan, penyematan AI pada VIB-H, menjadi sebuah nilai lebih dari alat ini. Menjadi sebuah hal baru dalam pengembagan teknologi peternakan di Indonesia,” ungkap Hendra.

Untuk diketahui bersama, VIB-H merupakan inovasi Hendra Saputra, ASN Pemerintah Aceh. Saat ini, Hendra menjabat sebagai Kepala UPTD Balai Inseminasi Buatan dan Inkubator Dinas Peternakan Aceh di Saree.

Saat ini, VIB-H telah menerima bersertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Indonesia. Hendra berharap, VIB-H dapat dibuat secara massal dan dimanfaatkan oleh peternak di seluruh Indonesia.

Baca Juga  Kepala UPTD IBI Saree: VIB-H sangat Efektif, Efisien dan Ekonomis

VIB-H telah dikembangkan Hendra sejak 2020, sebagai upaya meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak. Alat ini dilengkapi dengan kamera dan aplikasi yang dapat memantau langsung penempatan spermatozoa di servik ternak, sehingga proses inseminasi buatan dapat tervisualisasi dengan baik.

Hendra merupakan ASN yang produktif dalam berinovasi. Selain VIB-H, ia juga telah mengembangkan Mesin Press Jerami Portabel, Mesin Pencacah Rumput Paruh Angsa, dan Mesin Potong Rumput Portabel.

Pada kesempatan tersebut, Hendra juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh, kepada Sekretaris Daerah Aceh atas dukungan dan bimbingannya dalam setiap upaya inovasi yang selalu ia lakukan selama ini.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *