Kepengurusan Pengprov POBSI Aceh Dikukuhkan

Muhammad Raji Firdana Pimpin POBSI Aceh

pengukuhan Pengprov POBSI Aceh.[FOTO: h7 - andinova]

halaman7.com – Banda Aceh: Kepengurusan POBSI Aceh Periode 2025-2030 dibawah komando Muhammad Raji Firdana, resmi dikukuhkan dan dilantik pada MInggu 9 Nopember 2025, malam di salah satu hotel di kawasan Lampriek, Banda Aceh.

Pelantikan itu dilakukan Sekjen PB POBSI Pusat, Ahmad Fadhil Nasution atas nama Ketua Umum PB POBSI, Harry Tanoesudibjo. Selepas pelantikan pengurus Pengprov Aceh membacakan Pakta integrita yang dibacakan Ketua Pengprov POBSI Aceh.

Dalam sambutan pertamanya, usai dilantik sebagai Ketua POBSI Aceh, Muhammad Raji Firdana menegaskan akan bertekad membesarkan olahraga biliar di Aceh.

“Biliar di Aceh no judi, kita upayakan rumah biliar tidak menyediakan tempat judi, kalau masih ada akan ditindak,” tegas Muhammad Raji Firdana yang juga anggota DPRA dari Partai NasDem ini.

Raji juga bertekad untuk mengirimkan anak-anak Aceh untuk menjalani sekolah biliar ke luar negeri. Hingga terlahir atlet-atlet provesioanal yang nantinya bisa mengharumkan nama Aceh di kancarh nasional dan internasional.

Ketua KONI Aceh yang diwakili wakil ketua, Bahtiar Hasan mengatakan, saat ini biliar menjadi olaharaga yang bisa dibanggakan. Hal ini terbukti pada pahun lalu, saat PON Aceh_sumut, olaharaga biliar meraih prestasi yang membanggakan dengan meraih 1 emas, 2 perak, 2 perunggu.

Untuk itu, karena Biliar belum masuk dalam salah satu olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Calang, Aceh Jaya tahun depann. Maka KONI Aceh akan menyiapkan anggaran untuk POBSI selenggarakan Kejurda. Sebagai sarana mencari bibit atlet professional.

Sementara Sekjen PB POBSI Pusat, Ahmad Fadhil Nasution mengatakan, membina olahraga biliar tidak mudah. Meskipun demikian pasti ada jalan untuk bisa melakukannya.

“Saya yakin Aceh bisa, prestasi PON Aceh-Sumut sudah menjadi bukti nyata,” ujarnya.

Baca Juga  Masyarakat Alue Ie Itam Buka Akses Jalan Pertanian

Ahmad Fadhil Nasution juga menegaskan, Biliar bukan olahraga judi. Bahkan dua atlet nasional Indonesia yang ikut Seagames kalini ini ke dua-duanya atelt putri dan memakai hijab.

“Kita harapkan Aceh akan terus melahirkan atlet biliar di masa- masa mendatang,” ujarnya.

Selepas pengukuhan dan pelantikan Pengprov POBSI Aceh, dilakukan juga penutupan pelatihan wasit dan pelatihan Biliar yang berlangsung selama 4 hari.[andinova | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *