halaman7.com – Aceh Utara: Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem dilaporkan menyalurkan bantuan tanggap darurat ke sejumlah titik pengungsian di Kabupaten Aceh Utara, Sabtu 29 Nopember 2025, malam.
Sedangkan masyarakat di wilayah tengah Aceh, Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah mempertanyakan, kapan wilayah mereka tersentuh perhatian. Dimana sudah lima hari ini terisolir dan mulai kebabisan stok pangan.
Masyarakat wilayah tengah Aceh ini, sudah lima hari terisolir, jalur transportasi lumpuh total, komunikasi putus. Masyarakat disana dilaporkan, berusaha bertahan hidup dengan kondisi yang ada saja. Rescue pun dilakukan secara mandiri warga, tanpa ada bantuan sama sekali. Bahkan tim SAR pun hingga saat ini belum tembus ke wilayah tengah Aceh ini.
Sementara bantuan yang didistribusikan Mualem ke Aceh Utara hingga tengah malam kepada warga yang membuka dapur umum di sepanjang jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Setiba di Pendopo Bupati Aceh Utara, Mualem menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 10 ton beras dari Dinas Pangan Aceh serta paket logistik dari Triangle Pase dan BPMA.
Setelahnya, Mualem bersama rombongan langsung bergerak menyalurkan bantuan ke pengungsi yang berada di pinggir jalan nasional Banda Aceh-Medan. Titik pertama yang dikunjungi adalah Alue Gunto, Kecamatan Syamtalira Aron.
Perjalanan dilanjutkan ke wilayah Geumata dan Meunasah Reudeup di Kecamatan Lhoksukon. Setelah itu, bantuan kembali dibagikan kepada pengungsi di Keude Sampoiniet, Kecamatan Baktiya Barat, serta Panton Labu di Tanah Jambo Aye.
Di beberapa titik, banjir masih merendam jalan lintas nasional itu, seperti di Cot Mane, Kecamatan Baktiya, dengan ketinggian air sekitar 70 sentimeter.
“Kami mengantar bantuan ke semua pelosok di seluruh Aceh. Kendala dalam distribusi bantuan karena ada wilayah yang tidak dapat diakses transportasi,” kata Mualem.
Dikatakan, daerah yang bisa dilewati kendaraan seperti Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen sudah disalurkan bantuan. Untuk wilayah lain akan tempuh lewat darat, laut, dan udara.
Mualem juga menegaskan listrik dan jaringan komunikasi menjadi prioritas pemulihan.
“Ini yang paling urgent. Kita sudah koordinasi supaya listrik dan sinyal komunikasi bisa dipulihkan secepat mungkin,” katanya.[ril | red 01]

















