262.087 Warga Tamiang Masih Bertahan di Pengungsian Bencana

Kondisi Perkampungan di Aceh Tamiang, pascabecana.[FOTO: h7 - dok warnet]

halaman7.com – Aceh Tamiang: Dampak bencana hidrometeorologi siklon tropis senyar, hingga saat ini. Sabtu 7 Desember 2025, sebanyak 262.087 jiwa warga Aceh Tamiang masih bertahan di kamp pengungsian yang tersedia di daerah tersebut.

Aceh Tamiang, merupakan adaerah terparah terdampak langsung bencana ini. Dimana, bencana ini terdampak ke seluruh daerah di 12 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.

Dimana, berdasarkan dataPosko Terpadu Penanganan Banjir Aceh Tamiang, selain  korban mengungsi, korban meninggal dunia tercatat 57 jiwa atau lebih dari 10 persen dari total korban jiwa di Aceh yang mencapai 359 jiwa berdasarkan data BNPB.

Selain itu, korban hilang tercatat 22 jiwa, rumah rusak mencapai 2.262 rumah, sarana pendidikan yang rusak 54 sekolah, sarana kesehatan 40, sarana ibadah 33, perkantoran 32 dan satu jembatan putus.

Melihat kondisi yang porak poranda ini, Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi saat menerima kunjungan Kepala BNPB secara spesifik meminta tiga hal utama yang sangat krusial bagi upaya penanganan di lapangan.

“Kita butuh kendaraan untuk menerobos daerah yang terisolir, kita butuh kendaraan untuk mengangkut sembako,” ujar bupati.

Armia mengatakan, mengingat banyak rumah warga yang terdampak, guna pemulihan pascabencana membutuhkan shelter dan tenda, karena banyak tempat tinggal warga yang hilang.

Selanjutnya, ​untuk memastikan akses ke semua wilayah, bupati meminta bantuan perahu karet, dengan spesifikasi khusus. Setidaknya, 3 perahu karet untuk satu Kecamatan di Aceh Tamiang.[ril | Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *