Bapanas Bantu 788 Ton Beras untuk Korban Banjir di Aceh Timur

ilustrasi - bantuan beras

halaman7.com – Aceh Timur: Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mulai menyalurkan bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk masyarakat terdampak banjir.

Penyaluran bantuan dipimpin Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky SHI MSi, Sabtu 6 Desember 2025.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur, Bupati Al-Farlaky mengajukan permohonan tambahan CPP masa panik kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Permohonan tersebut langsung mendapat persetujuan dengan total bantuan mencapai 788 ton beras, yang mulai besok akan disalurkan serentak ke seluruh kecamatan terdampak.

Di tengah proses verifikasi dan distribusi, Al-Farlaky menegaskan pemerintah daerah berkomitmen memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.

“Bantuan ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat. Alhamdulillah Bapanas merespons cepat permohonan kita. Mulai besok beras ini sudah bisa kita salurkan ke 24 kecamatan. Kita ingin memastikan tidak ada warga yang kekurangan pangan selama masa panik,” ujar Bupati Aceh Timur.

Bupati juga meminta aparatur kecamatan dan gampong segera berkoordinasi untuk mempercepat proses pendistribusian.

“Saya tegaskan agar penyaluran dilakukan dengan tertib dan sesuai data. Ini tanggung jawab kita bersama untuk memastikan setiap jiwa terdampak mendapatkan haknya,” tambahnya.

Bantuan beras yang diberikan dihitung berdasarkan standar masa panik, yaitu 250 gram per jiwa per hari selama 14 hari. Beberapa kecamatan dengan jumlah jiwa terdampak terbesar antara lain Rantau Peureulak, Peureulak, Simpang Ulim, Idi Rayeuk, dan Julok.

Pemkab Aceh Timur juga terus memperbarui data lapangan dan memantau kondisi banjir, termasuk membuka posko-posko bantuan di sejumlah titik untuk menjangkau wilayah yang aksesnya masih terhambat.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 225.182 jiwa di 24 kecamatan terdampak banjir dengan total bantuan yang disalurkan mencapai 788,14 ton beras. Bantuan ini diberikan dengan perhitungan 250 gram per jiwa per hari untuk masa panik 14 hari.

Baca Juga  Gubernur Salurkan Bantuan Kesiapsiagaan Bencana ke 10 Kabupaten

Al-Farlaky menyampaikan penyaluran beras dari Bapanas ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi di tengah kondisi darurat.

Ditekankan distribusi bantuan akan dilakukan secara merata dan terkoordinir melalui camat serta perangkat gampong agar tepat sasaran.

Dari data yang dihimpun, beberapa kecamatan dengan jumlah jiwa terdampak terbesar antara lain, Rantau Peureulak sebanyak 28.263 jiwa (98,92 ton), Peureulak: 25.368 jiwa (88,78 ton), Simpang Ulim: 23.222 jiwa (81,28 ton), Idi Rayeuk: 19.008 jiwa (66,53 ton), Julok: 17.780 jiwa (62,23 ton).[ril | Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *