BNPB: Korban Meninggal Dunia di Aceh Menjadi 156 Jiwa

Banjir rendam Aceh Singkil hingga terisolir.[FOTO: h7 - dok warnet]

halaman7.com – Banda Aceh: Hingga sepekan terjadinya bencana alam di Aceh, terhitung hingga Senin 1 Desember 2025, sore, di Aceh mencatat 156 jiwa meninggal dunia dan 181 jiwa masih hilang.

Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Peningkatan jumlah korban hilang dipicu laporan tambahan dari masyarakat.

Selain korban jiwa dan hilang, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD melaporkan jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa di berbagai kabupaten/kota.

“Konsentrasi tertinggi pengungsian di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa,” ujar Abdul Muhari, Selasa 2 Desember 2025.

Terkait arus trasnportasi, Abdul Muhari,  mengatakan, hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh terputus total, termasuk perbatasan Sumatra–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen.

Jalur Banda Aceh–Lhokseumawe juga masih terputus, namun terdapat jalur alternatif melalui Jembatan Gantung Awe Geutah dengan akses terbatas. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus mempercepat perbaikan infrastruktur vital tersebut.

Telekomunikasi dan Logistik

Dikataan, BNPB mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Tamiang. Mobilisasi perangkat untuk wilayah lain masih berlangsung.

Pada Senin 1 Desember 2025, BNPB mendistribusikan logistik melalui jalur laut menuju Kota Lhokseumawe. Bantuan dimuat menggunakan Kapal Express Bahari dari Pelabuhan Krueng Geukeuh menuju Pelabuhan Kuala Langsa. Bantuan yang dikirim mencakup hygiene kit, matras, selimut, sembako, alat kebersihan, dan makanan siap saji.

“Distribusi udara juga dilakukan untuk wilayah sulit dijangkau seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe,” ujar Abdul Muhari.

Baca Juga  2,3 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), lanjut Abdul telah dijalankan menggunakan pesawat Cessna Caravan. Satu unit Cessna 208B Caravan PK-SNP melakukan tiga sorti dengan total bahan semai sebanyak 1.000 kg NaCl dan 2.000 kg CaO.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *