Perpanjangan Seleksi JPT Aceh dapat Apresiasi

Dr Nasrul Zaman

halaman7.com – Banda Aceh: Tokoh publik, Dr Nasrul Zaman member apresiasi tinggi kepada Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (Pansel JPT) Pemerintah Aceh atas keputusan bijak untuk memperpanjang masa pendaftaran.

Kebijakan ini merupakan langkah progresif yang secara signifikan memperluas peluang bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam proses seleksi ini.

Perpanjangan waktu ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi calon pendaftar baru. Tetapi juga sangat membantu peserta yang sedang dalam proses melengkapi berkasnya.

“Hal ini mencerminkan komitmen Pansel untuk memastikan proses rekrutmen yang inklusif dan terbuka, demi menjaring talenta terbaik dari seluruh Aceh,” ujar Dr Nasrul Zaman, Rabu 10 Desember 2025.

Di samping itu, lanjutnya, perpanjangan masa pendaftaran ini juga memberikan waktu yang krusial bagi peserta yang mungkin memerlukan revisi atau perbaikan dalam unggahan data mereka.

Pemberian kesempatan kedua untuk merevisi upload berkas adalah praktik yang adil dan mendukung, memastikan bahwa potensi terbaik seorang kandidat tidak terhalang kesalahan teknis atau administrasi.

Dikatakan, dengan mekanisme yang lebih fleksibel ini, harapan besar diletakkan pada Pansel agar mereka dapat memperoleh ASN bertalenta terbaik yang benar-benar siap dan mampu memberikan kontribusi signifikan.

“Tujuannya adalah untuk mengisi posisi strategis dengan individu yang tidak hanya kompeten secara manajerial, tetapi juga memiliki visi dan integritas tinggi,” ujarnya.

Nasrul menambahkan, kebutuhan akan ASN yang handal dan berdedikasi ini menjadi semakin mendesak mengingat tantangan yang dihadapi Pemerintah Aceh saat ini. Diharapkan, pimpinan JPT yang terpilih nanti mampu menjadi solusi nyata yang membantu pemerintahan Mualim-Dekfad dalam melaksanakan program-program strategis mereka.

Penjabat yang baru harus memiliki kapasitas untuk menerjemahkan visi pimpinan daerah menjadi aksi nyata, menciptakan efisiensi birokrasi, dan mendorong inovasi pelayanan publik. Inilah saatnya merekrut pemimpin yang mampu bekerja cepat dan tanggap terhadap dinamika pemerintahan dan masyarakat.

Baca Juga  Tersangkut Soal Hukum, Nasrul Zaman Minta Bupati Aceh Tenggara Hentikan Pembangunan Jembatan Pedesi

Terlebih lagi, lanjut Nasrul, konteks kekinian di Aceh yang sedang menghadapi bencana yang dahsyat semakin menegaskan urgensi seleksi JPT ini. Situasi darurat dan krisis membutuhkan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang tidak hanya handal dalam manajemen rutin, tetapi juga inovatif, berdaya tahan, dan memiliki kecakapan dalam manajemen krisis.

Kepemimpinan SKPA yang kuat dan adaptif adalah kunci untuk memastikan respons bencana yang efektif, proses pemulihan yang cepat, dan pembangunan kembali yang berkelanjutan. Karena itu, seluruh proses seleksi ini harus dimaksimalkan untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar siap memikul tanggung jawab berat ini.

Sebagaimana diketahui, seharusnya seleksi JPT ini berakhir 5 Desember 2025, namun panitia memperpanjang menjadi 10-16 Desember 2025.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *