halaman7.com – Aceh Tamiang: Masih juga bandel untuk melarang angkutan umum membawa pemudik, enam bus dan 10 travel dipaksa putarbalik di perbatasan Aceh Tamiang-Sumatera Utara.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil memastikan tidak ada jalan alternatif yang bisa meloloskan sejumlah kendaraan pribadi baik roda empat ataupun roda dua yang ingin mudik lebaran Idulfitri tahun ini.
Pasalnya, sebelum resmi didirikan Pos Penyekatan tersebut. TNI-Polri dan instansi terkait telah lebih dahulu melakukan patroli dibeberapa titik lokasi yang bisa dijadikan jalan alternatif untuk masuk ataupun keluar dari Aceh.
Bupati berharap, dengan adanya penyekatan pengendalian tarnsportasi arus mudik ini. Secara sama-sama menjaga ketertiban, tidak membuat kegaduhan. Mari patuhi Instruksi Presiden untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.
“Jangan sampai habis lebaran. Kasus Covid-19 semakin melonjak dan meningkat,” kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil saat meninjau Posko Penyekatan Pengendalian Transportasi Arus Mudik di Seumadam, Kamis 6 Mei 2021 bersama jajaran Forkopimda.
Penyekatan laju arus transpotasi, telah diberlakukan sejak 6 Mei dengan menutup total badan jalan.
Sejumlah angkutan pribadi baik dari Aceh ataupun Sumatera Utara diputarbalikkan. Sementara untuk angkutan umum yang membawa kebutuhan pokok masih diperbolehkan melintas. Dengan ketentuan kelengkapan surat jalan dan surat kesehatan.
Sementara sejak penyekatan diberlakukan dari pagi sampai malam. Mulai pukul 08.00-20.00 Wib. Ada 50 kendaraan roda dua. 42 buah kendaraan roda empat. Enam bus dan 10 travel diputarbalikkan personel yang bertugas di Posko check point perbatasan.[Antoedy