Catatan : Eddyanto SST
“Warga saja ikhlas mewaqafkan harta tanahnya untuk dibangun meunasah , maka kami sebagai prajurit TNI yang notabenenya terlahir dari rahim Rakyat siap mewaqafkan tenaga dan pikiran kami untuk membangun dan merampungkan meunasah yang memadai dan layak bagi warga di dusun ini,” tegas Dandim Hasanul Arifin Siregar.
—————————
USAI melaksanakan kewajiban kepada sang Khaliq, shalat Subuh berjamaah, personil TNI yang tergabung dalam Tim Satuan Penugasan (Satgas ) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 107 Reguler Kodim Aceh Timur tampak mulai bergegas dengan aktifitas mereka.
Ya, suasana pagi itu, Sabtu 21 Maret 2020 di Dusun Panton Gajah Gampong Blang Kuta Kecanatan Peudawa Aceh Timur sangat bergairah. Jarum jam baru menunjukkan pukul 06.45 Wib.
Mentari yang mulai menampakkan sinarnya di barengi sesekali suara kokok ayam jantan dan kicauan burung serta sisa sisa embun pagi yang terlihat masih menempel di rerumputan jalan desa dan pekarangan rumah warga seolah menambah dan membangkitkan semangat Tim Satgas untuk terus berpacu diri memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat Dusun Panton Gajah ini yang masih terbilang terisolir berada diwilayah pedalaman Aceh Timur.
Suara hiruk pikuk gergaji, dentuman palu dari bapak bapak TNI berbaju hijau loreng tersebut dan canda tawa warga serta ibu ibu dan anak anak di dusun ini, mewarnai giat bapak bapak TNI yang turut dibantu warga setempat pagi itu bergotongroyong sedang membangun sebuah meunasah atau tempat untuk shalat dan anak anak belajar mengaji.
Waqaf Tanah
Pembangunan meunasah ini berawal dari waqaf tanah dari Tgk Muslim warga setempat yang sehari hari rajin mengajar anak anak Dusun Panton Gajah ini belajar mengaji, shalat dan ilmu agama lainnya.
Terinspirasi dari semangat warga desa Tgk Muslim yang ikhlas mewaqafkan hartanya (tanah-red) dijalan agama itu, maka Komandan Kodim (Dandim) 0104 Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar SSos MTr(Han) memprioritaskan Tim Satgas TMMD untuk membangun meunasah dusun ini sebagai prioritas utama.
“Warga saja ikhlas mewaqafkan harta tanahnya untuk dibangun meunasah, maka kami sebagai prajurut TNI yang notabenenya terlahir dari rahim rakyat, siap untuk mewaqafkan tenaga dan pikiran kami untuk membangun dan merampungkan meunasah yang memadai dan layak bagi warga di Dusun ni,” tegas Dandim Hasanul Arifin Siregar.
Dengan hadirnya meunasah yang representatif ini diharapkan akan melahirkan atau mencetak insan insan qurani yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni memiliki iman dan ketaqwaan (Imtaq) serta tidak tertinggal dalam ilmu pengetahuan dan tehnologi, (Iptek).
Perwira lulusan Akmil 2001 ini menambahkan, TMMD ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur yang menjadi lokasi giat TMMD melalui pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
Apa yang sedang kita laksankan ini (TMMD-red) merupakan perwujudan dari Operasi Bakti TNI, pada program Operasi Militer Selain Perang (OMSP), untuk menggugah partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya serta wahana memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh.
Menjadi Tukang
Siap dalam kondisi apapun menjadi kewajiban bagi seorang prajurit Tentara Nasional Indoensia (TNI) termasuk salah satunya menjadi tukang batu atau bangunan saat mengemban amanah luarbiasa dari pimpinan atau Komando Atas.
Bekerja keras sedari pagi hingga sore hari bahkan hingga menjelang masuknya waktu Maghrib di sasaran fisik TMMD ini bagi bapak bapak prajurit TNI ini haruslah siap apalagi semua itu demi rakyat.
Semangat pengabdian dan kerja keras, kerja ikhlas itu tampak nyata seperti yang dilakoni Serda Mualim anggota Satgas TMMD ini.
Aktifitasnya seolah mewakili kerja rekan rekannya yang lain yang saat ini juga hingga sebulan penuh ke depan hingga 14 April 2020 menjadi anggota Satgas TMMD yang sedang berkutat di empat wilayah gampong lainnya di Kecanatan Peudawa Aceh Timur yang sedang membangun lewat program andalan TNI AD ini.
“Sebagai prajurit, hanya satu kata, siap. Menjadi tukang batupun kita harus siap,” tegas Mualim penuh semangat.
Menurutnya, bagi seoerang prajurit, dituntut harus serba bisa. Apalagi jika untuk kepentingan masyarakat, kita harus tetap siap dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Di samping ahli perang, kita sebagai prajurit TNI juga harus mahir menjadi tukang batu,” tutup Mualim sembari melanjutkan tugas dan pengabdianya demi bangsa dan negara.
Targetkan Jalan
Dalam TMMD ke 107 ini, prajurit TNI dari Kodim 0104/Aceh Timur terlihat berjibaku mengebut pengerjaan jalan sepanjang 4.200 meter dan lebar 6 meter di Dusun Leupon, Gampong Buket Kuta, Peudawa. Pembangunan jalan tersebut telah mencapai realisasi fisik 50 persen sejak dimulainya pengerjaan saat Pra TMMD lalu.
Meski dalam pengerjaannya sangat menguras energi para personil TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD dari Kodim 0104/Atim dan Yonif Raider Khusus 111/Karma Bakti, namun tak menyurutkan semangat Satgas untuk terus berpacu merampungkannya.
Gorong Gorong
Agar jalan tersebut berfungsi baik dan bertahan lama sebagai sarana fital transportasi warga setempat dan sekitarnya, bapak bapak TNI ini juga memiiki pemikiran dan visi jauh kedepan yakni dengan ikut membangun drainase atau gorong gorong di sisi kiri kanan jalan.
Jalan yang dibangun di Dusun Leupon ini menjadi prioritas karena acapkali menjadi langganan genangan air disaat musim penghujan dimana jalan tersebut juga adalah dataran rendah.
Tak dipungkiri, realita yang dirasakan masyarakat selama ini akibat kondisi jalan yang penuh genangan air becek dan berlumpur itu jelas jelas menghambat aktivitas ekonomi masyarakat setempat yang menggantungkan nafkah hidupnya dari sektor pertanian bercocok tanam padi sawah dan berkebun.
Layanan Kesehatan
Selama giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini berlangsung, Satgas TMMD dibantu dokter dan tenaga medis dari TNI dan Dinas Kesehatan Aceh Timur turut memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Gampong Seuneubok Peunteut, Kecamatan Peudawa dan sekitarnya yang juga menjadi salah satu kampung lokasi pelaksanaan TMMD ini.
Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, mengatakan kehadiran Satgas di Kecamatan Peudawa ini dalam rangka membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana salah satunya dengan memberikan layanan kesehatan ini.
Sebut Dandim, selain sasaran fisik, Prajurit TNI ini juga melaksanakan berbagai kegiatan non fisik lainnya seperti pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Khusus pemeriksaan kesehatan masyarakat dilakukan oleh Personel Polbankes Langsa selaku petugas kesehatan Satgas TMMD Kodim 0104/Atim yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
Ibadah Tetap No 1
Meski sibuk bekerja dalam mengejar target Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 reguler Kodim 0104/Aceh Timur, Personil anggota Satgas TMMD tetap menomor satukan ibadah seperti shalat berjamaah.
Aktifitas religius ini tampak setiap hari dan menjadi kewajiban anggota Satgas TMMD dalam hubungannya dengan sang khaliq Allah SWT.
Sholat adalah kewajiban kita sebagai manusia kepada sang maha kuasa, sedangkan program TMMD adalah kewajiban kita selaku prajurit kepada masyarakat , ibu pertiwi. [Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke 107 Reguler Tahun 2020, Kodim 0104 Aceh Timur, Korem 011 Lilawangsa dan Kodam Iskandar Muda Aceh]
= Penulis adalah Redaktur di halaman7.com dan Pengurus PWI Kota Langsa =

















