Jalan Medan-Banda Aceh Terendam Banjir di Timur

halaman7.com Aceh Timur: Bagi pengguna jalan diharap hati-hati saat melintasi jalan Banda Aceh-Medan, terutama di kawasan Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur. Pasalnya, jalan Negara tersebut terendam banjir.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Nurussalam dalam 3 hari terakhir, mengakibatkan luapan air hujan menggenangi badan jalan lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Meunasah Teungoh, Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, sebagaimana terpantau  Minggu 27 Februari 2022.

Akibat ruas jalan Negara tersebut terendam banjir, membuat warga dan personel TNI-Polri ikut mengamankan dan membantu warga yang melintas.

“Saat ini jalan raya di kawasan Meunasah Teungoh terendam banjir. Warga yang melintasi harus lebih ekstra hati-hati, karena tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan kecelakaan,” ujar Serda Sunarto dari Babinsa Koramil Nurussalam.

Air yang menggenang di kawasan tersebut, menurut Serda Sunarto  ketinggian mencapai 15 hingga 40 cm di atas permukaan jalan raya, dan biasanya genangan air bertahan hingga 2-5 jam tergantung dari curah hujan.

Dikatakan banjir yang terjadi saat ini adalah banjir musiman dimana hampir setiap tahun apabila musim penghujan datang. Untuk itu diimbau kepada warga agar selalu waspada serta siaga. Tidak menutup kemungkinan kembalinya turun hujan melihat cuaca saat ini masih mendung.

Banjir Idi Tunong

Sementara di Idi Tunong, Babinsa setempat melakukan pemantauan debit air di Sungai Paya Gaboh. Dimana, akibat intensitas curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir, Sungai Paya Gaboh meluap hingga merendam jalan dan pemukiman warga.

Hasil pantauan,  daerah yang tergenangi air hujan yakni Gampong Paya Gaboh, Paya Awe, dan Seunebok Buya.

Babinsa Idi Tunong, Ulur Cahyo mengatakan daerah tersebut memang sudah menjadi langganan banjir setiap musim penghujan. Karena sungai yang kecil tidak bisa menampung debit air yang besar. Sehingga air hujan dengan mudah memasuki ke daerah pemukiman warga.

Baca Juga  PWI Aceh Tambah 24 Wartawan Berkompeten

“Dari hasil amatan yang kita lakukan dibeberapa desa. Terdapat sejumlah areal pertanian masyarakat dan pemukiman warga terendam banjir  dengan ketinggian air antara 10-20 cm,” ungkap Ulur Cahyo.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *