halaman7.com – Jakarta: Sudah seharusnya Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dan pendidikan gratis di Aceh berlaku gratis seumur hidup sampai kiamat. Bukan dijadikan konsumsi politik antara eksekutif dan legislatif.
“Kita tidak ingin JKA dan pendidikan jadi konsumsi politik. Apa lagi jadi bahan olahan dan rebusan saat jelang Pemilu, Pilkada dan Pileg. Sayang rakyat Aceh,” kata Tarmizi Age, mantan aktivis Aceh in Denmark, dari Jakarta, Sabtu 26 Maret 2022.
Dikatakan, jika ada aturan yang bisa memutuskan JKA dan pendidikan di Aceh berlaku seumur hidup bahkan sampai kiamat. Maka tak salah kalau itu diusulkan untuk di paripurnakan dan di sahkan pemerintah Aceh.
Dikatakan Al Mukarram, sapaan lain Tarmizi Age, Pemerintah Aceh dan DPRA diharap tidak bermain di ruangan ini. Artinya kesehatan dan pendidikan di Aceh harus clear, bahwa itu hak kedaulatan rakyat seluruhnya yang tidak boleh disentuh.
“Gratis kesehatan dan pendidikan di Aceh itu pula harus mencakup seluruh rakyat. Tidak ada pemisahan antara yang kaya dengan yang miskin. Antara penjabat dengan rakayat, antara yang di kampung (Aceh) dengan yang di perantauan,” harapnya.
Tentang kemudian ada penyesuai dengan aturan nasional dan modernisasi sistim dan sebagainya itu tehnik, Tarmizi menejelaskan, hal itu jangan sampai mengusik dan terganggu hak dan kedaulatan rakyat.
“Ini penting dan diperhatian benar-benar,” pungkas Tarmizi Age membeberkan keingingannya.[ril | red 01]