Relawan PMI Agara Ikuti Pelatihan Psikologis

halaman7.com – Kutacane: Puluhan relawan dan pengurus PMI Cabang Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Minggu 5 April 2020 mengikuti pelatihan psikologis dalam hal menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah menghantui masyarakat.

Pemateri pelatihan, Nasri Zulhaidi SPsi, MPsi di Aula Kantor PMI setempat mengatakan, menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, harus dihadapi secara tenang yang terarah, artinya semua pihak harus bertindak dengan benar yang tidak dihantui rasa stres.

Termasuk para relawan juga harus tenang secara psikologis saat menghadapi setiap warga yang dinyatakan Orang Dalam Pengawasan (ODP), sehinga para relawan mampu menggali informasi dan diharapkan mampu memotivasi warga ODP dalam menghadapi tekanan pikiran yang dialami secara psikologis.

Justru itu, sebut Nasri, bahwa pengenali tanda-tanda stres sangatlah penting, sehinga bagi ODP yang ditemui tengah mengalami tekanan psikolis maka akan dapat dengan segera dilakukan tindakan lebih lanjut, rasa strees tidak berkelanjutan ke level yang lebih mengkwatirkan.

“Sebagai garda terdepan kita jangan menunjukkan sikap yang prontal terhadap ODP maupun tethadap masyarakat umum, karena malah memicu tingginya rasa strees yang dialami ODP yang kita temui, dan rasa emosi kita tidak boleh terpancing, kita relawan harus tetap tenang,” kata sang narasumber.

Tambah Nasri, dengan ancaman pandemi saat ini, tidak sesikit orang tengah mengalami rasa cemas, dan hal tersebut adalah hal yang wajar, hanya saja tidak boleh berlebihan.

Cemas, panik dan stres dengan situasi saat ini yang dialami banyak orang, yang penting semua itu harus terarah, jangan sampai kita mengalami cemas yang tak terarah, panik dan stres yang tak terarah, maka akan menambah bencana baik secara individu secara kelompok.

Baca Juga  Amal Hasan Siap Lanjutkan Cita-cita Deklarator Aceh Jaya

Sementara Ketua PMI setempat, dr Buyamin SpPD kepada halaman7.com mengatakan melalui pelatihan keada para relwawan ini sebagai bentuk pengasahan pengetahuan bagi relawan, agar dapat lebih profesional dalam menjalankan misi kemanusiaan ditengah pandemi Covid-19.

“Di tengah pandemi ini PMI nantinya juga mengambil peran peran pada pemuluhan psikoligis ODP yang telah dinyatakan secara medis clear dari jangkitan Covid-19, dan ini diharapkan mampu membantu masyarakat kita,” akhir dr Buya disela pelatihan.[rimbe]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *