Akademisi: PON 2024 Jangan Sampai Seperti PORA

Ilustrasi

halaman7.com Banda Aceh: Pelaksanaan hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 semakin dekat. Aceh-Sumut adalah tuan rumah besama.

Tentu ini yang even luar biasa tingkat nasional. Sudah pasti Aceh sebagai salah satu tuan rumah harus mempersiapkan dengan baik dan nyaman. Untuk menyambut delegasi PON dari semua perwakilan provpinsi.

Sebagai tuan rumah, menurut Akademisi Unaya, Usman Lamreueng, Aceh harus terus berkemas dalam merangkai berbagai persiapan. Seperti vanue, pembinaan atlet, sarana prasarana, keterlibatan semua stacholder dan masyarakat. Dalam mensukseskan perhelatan pesta olahraga setingkat nasional.

Usman Lamreung

“Pertanyaannya, saat ini. Sudah sejauh mana persiapan PON di Aceh,” tanya Usman, Kamis 15 Desember 2022.

Kesiapan itu, baik fasilitas sarana dan prasarana olahraga. Koordinasi lintas sektor, keterlibatan stacholder, dan masyarakat? Bukankah event skala nasional ini bisa juga dimamfaatkan untuk pengenalan destinasi wisata Aceh bagi tamu yang akan hadir? Juga sebagai bagian pembuktian bahwa Aceh aman, damai dan nyaman.

“Sepertinya pemerintah Aceh beserta KONI Aceh masih pada persiapan sarana prasarana Vanue olahraga dan koordinasi dengan Sumut,” nilai Usman.

Lainnya seperti koordinasi lintas sektor, kabupaten/kota, stacholder terkait, sampai dengan fasilitas dasar lainnya menunjang pengembangan fasilitas destinasi wisata.

Kalau ini tidak dilakukan dan disiapkan sesegera mungkin. Bagaimana melayani tamu menjadi berkesan dan nyaman saat mereka di Aceh. Ini juga sebagai upaya dan membuktikan pada masyarakat Indonesia. Aceh yang bersyariat Islam siap melayani tamu, aman dan damai.

PORA Pidie

Usman menyarankan, PB PON Aceh belajar dari perhelatan PORA di Pidie. Dengan serba keterbatasan, fasilitas sarana prasarana belum siap, lemahnya koordinasi, tidak profesionalnya panitia.

Terkesan PORA, hanya melaksanakan hajatan rutinitas yang tidak berbanding lurus dengan program pembinaan dan pencarian bibit atlit yang handal.

Baca Juga  Pasar Ikan dan Sayur Langsa Dipeusijuek

Belum lagi masalah makanan, penginapan, fasilitas, dan berbagai masalah lainnya. PORA menjadi kesan hanya kegiatan pura-pura. Kalau pelaksanaan PORA saja masih saja sarat masalah, bagaimana pelaksanaan PON?.

“Bisa saja kecewa tamu dan bisa berdampak besar pada Aceh kedepan, yang tidak mampu mensukseskan PON setingkat nasional,” ujarnya.

Maka, Usman menyarankan, agar seriuslah mempersiapkan PON Aceh. Sebagai salah satu cara pulihkan kembali nama baik. Bahwa Aceh aman dan nyaman.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *