halaman7.com – Banda Aceh: Para pekerja seni, seniman dan penjaga lokasi wisata di Banda Aceh mendapat bantuan Dua bahan pokok (Dubako) berupa beras dan telur dari Dinas Pariwisata (Dispar) kota. Ada 100 paket yang dibagikan.
Pembagian beras dan telur ini dilakukan di Gedung Rumoh Budaya, Banda Aceh, Sabtu 18 April 2020. Para seniman yang dapat bantuan ini terdiri dari pemusik, seni rupa, puisi dan lain sebagainya.
Kepala Dispar Kota Banda Aceh,Iskandar mengatakan bantuan ini bentuk dukungan dari pemerintah kepada para seniman yang sama-sama menjaga dan membantu dalam promosi pariwisata Banda Aceh khususnya.
“Di sini kita berbagi kepada mereka yang saling mempromosikan pariwisata. Selain itu juga ada ibu-ibu yang selama ini menjaga tempat wisata seperti mushalla, toilet dan sebagainya di lokasi wisata,” jelasnya.
Iskandar mengaku memahami dampak dari Covid-19 ini terhadap ekonomi sangat berdampak, salah satunya kepada para seniman yang memafaatkan pertunjukan sebagai wadah mencari nafkah.
“Kita tahu sejak penyebaran Covid-19 ini, rata-rata kawan-kawan yang bergerak di bidan seni tidak ada pertunjukan. Maka tentunya penghasilan juga akan minus, maka dari itu kita ingin berbagi bersama-sama,” katanya.
Ada sekitar seratus paket yang dibagikan berupa satu karung beras ukuran lima 5 kilogram dan satu lempeng telur 30 butir. Pembagian sembako tetap berjalan sesuai dengan prosedur dalam menjaga Social Distancing dan Physical Distancing dengan diberikan jarak antara satu dengan yang lain.
“Inilah sedikit yang ada pada kami yaitu berupa Dubako. Kita usahakan ada lagi. Jika ada rezeki, kita akan bagikan kembali untuk meringankan partner dan masyarakat kita,” ucap Iskandar.
Pada kesempatan yang sama, anggota Majelis Adat Aceh (MAA), Pakde Lukman menyampaikan selama wabah Covid-19, para pegiat seni tidak memiliki pemasukan. Hal ini dikarenakan para seniman berganung pada pertunjukan seni pada masa pandemi ini, semua pertunjukan dihentikan sementara untuk mencegah penyebarannya.
“Kita ini penggiat seni dan budaya, biasanya kami ada perform, dengan adanya musibah ini pertunjukan itu terhenti sementara. Jadi para teman-teman penggiat seni dan budaya tidak ada pemasukan sama sekali. Kita harus tinggal di rumah,” paparnya.
“Kami dari pegiat seni dan budaya mengucapakan ribuan terimakasih kepada kawan-kawan Dispar Kota Banda Aceh,” ujar Pakde mewkili rekan-rekan pegiat seni.[ril | red 01]