halaman7.com – Banda Aceh: Direktur International Narcotics and law Enforcement Affairs (INL)-US Ambassy mengunjungi Aceh. Kehadirannya ke Aceh guna mempelajari kejahatan narkotika dan perdagangan satwa secara liar.
Untuk itu, Direktur INL Us Ambassy ini menemui Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Syamsul Bahri di ruang kerjanya, Jumat 17 Februari 2023.
Brigjen Syamsul mengatakan, pihak INL-US Ambassy telah tiba di Indonesia pada Juli 2022. Mereka ingin mempelajari permasalahan khususnya terkait kejahatan narkotika dan perdagangan satwa secara liar.
Tugas kerja khusus mereka adalah memantau dan mencegah peredaran narkoba. Penjualan satwa secara liar. Beberapa instansi dan masyarakat sudah ada yang mengikuti pelatihan dan sosialisasi bersama INL-US Ambassy.
“Jika terdapat permasalah terkait narkotika dan perdagangan satwa secara liar. Nantinya Polda Aceh akan berkoordinasi dengan pihak INL-US Ambassy dan akan dibantu sebaik mungkin,” ujar Wakapolda.
Bulan depan, kata Syamsul, diprediksi akan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bila itu terjadi, maka ekosistem satwa yang berada di hutan akan terganggu.
Dalam hal menjaga kelestarian satwa, Polri juga ikut mengantisipasi terjadinya Karhutla. Selain itu juga mewaspadai terjadinya penembakan dan penjualan satwa secara liar.
Wakapolda mengatakan, banyak dari masyarakat yang melakukan penembakan secara liar terhadap orang utan dan babi di Aceh. Sehingga hal itu mengganggu habitat hewan dan membuat satwa seperti harimau dan gajah turun ke pemukiman masyarakat untuk mencari makan.
“Penembakan dan penjualan satwa secara liar masih terjadi di Aceh. Karena itu, ke depan setiap kejahatan terhadap satwa akan kita koordinasikan dengan INL-US Ambassy,” kata Brigjen Syamsul.[ril | Antoedy]