halaman7.com – Langsa: Belajar adalah hiasan dalam kemakmuran. Perlindungan dalam kesulitan dan tunjangan dimasa tua. Belajarlah dari masa lalu jika ingin mendefinisikan masa depan.
Teruslah raih pendidikan setinggi-tingginya. Yakinlah, pendidikan akan membawa kamu ke arah masa depan yang lebih cerah.
Begitulah pesan Dandim Aceh Timur, Letkol Inf Agus Al Fauzi, menyikapi Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei.
Lanjutnya, Hardiknas ini bertepatan dengan hari kelahiran Ki hadjar Dewantara. Beliau merupakan pelopor pendidikan. Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889. Hari lahirnya dijadikan Hardiknas dan diperingati setiap tahunnya.
Untuk diingat bersama, lanjut Dandim, ketika mendirikan Taman Siswa sebagai wadah pendidikan pribumi. Ki Hadjar Dewantara membuat 3 semboyan pendidikan yang sampai saat ini masih digunakan.
Semboyan ini terdiri dari 3 poin yang ditulis dalam bahasa Jawa dan menjadi pedoman bagi guru atau pengajar saat membimbing murid dalam belajar.
Semboyan tersebut yakni, “Ing ngarso sing tulodo“. Artinya seorang guru adalah pendidik yang harus memberi contoh atau panutan. Lalu, “Ing madyo mangun karso“. Artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya. Terus menerus membangun semangat dan ide ide untuk berkarya.
Terakhir, “Tut wuri handayani“. Artinya seorang guru adalah pendidik yang terus menerus menuntun. Menopang dan menunjukan arah yang benar bagi hidup anak-anak didiknya. [Antoedy]