Jangan Tinggalkan Bahasa Gayo, Nanti Menyesal

Ketua MAG saat memberi sambutan pada milad dan halal bihalal di Jakarta.[FOTO: h7 - ist]

halaman7.com – Jakarta: Ketua Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah, Banta Cut Aspala mengajak orang Gayo baik di perantauan maupun di tanoh tembuni. Untuk menggunakan bahasa Gayo.

“Sudah sepuluh tahun saya di Takengon. Jangan tinggalkan bahasa Gayo. Nanti, kita (masyarakat Gayo) menyesal,” kata Banta Cut Aspala mewakili tokoh/masyarakat Gayo yang hadir dalam milad ke-27 sekaligus halalbihalal urang Gayo Jabodetabek (Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) 1444 H di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 7 Mei 2023.

Selama di tanoh tembuni, Dataran Tinggi Gayo, Aspala, memperhatikan, orang Gayo lebih cenderung memakai bahasa Indonesia. Banyak kata-kata Gayo yang sudah hilang. Karenanya, jangan berhenti berbahasa Gayo. Akibatnya, bahasa Gayo tetap lestari.

Banta Cut Aspala merasa terharu saat melihat dan mendengar orang Gayo yang hadir dalam milad dan halalbihalal yang digelar Yayasan Mentari berbahasa Gayo.

Aspala mengimbau agar masyarakat Gayo yang ada di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk terus mengajarkan anak-anaknya bahasa Gayo.

Ingeten basa Gayo ni ku anakte, enti taringen, kemel kite. Gere osop i pedenen, bene ipekipen. (Ingatkan terus generasi muda kita, agar selalu mempelajari dan menuturkan bahasa Gayo. Jangan ditinggalkan, malu kita, biar bahasa Gayo bisa lestari),” tegas Aspala.

Milad ke-27 sekaligus halalbihalal urang Gayo Jabodetabek (Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) diketuai Zulkifli dan Sekretaris Rita Neti. Turut dihadiri Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah, Prof Dr M Dien Madjid; Rektor Universitas Ichsan Satya, Dr Rahmat Salam; Mantan Presiden Direktur WIKA Bangunan, Ridwan AM; Owner Taradita Group dr Eddi Junaidi SpOG SH M.Kes.

Terlihat juga, Ketua Koperasi Nahma Gayo Raya, Yusradi Usman al-Gayoni, dan sejumlah tokoh serta peserta lainnya. Baik, dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Aceh. Dengan jumlah 200-an peserta. Termasuk, anggota Koperasi Nahma Gayo Raya (KNG Raya), Komunitas One Week One Juz (OWOJ)  Indonesia, dan Majelis Taklim di bawah pimpinan Hj Mardiah.

Baca Juga  Kapolda: Pembuatan SIM di Aceh Bersih Pungli

Selain ramah tamah dan bazar, juga diisi hiburan Fauzi Keyboard, didong banan dari Koperasi Nahma Gayo Raya (KNG Raya) dengan ceh Hunaini aman Firman.

Turut hadir juga penyayi dari tanoh tembuni, Zakirah, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Aceh serta Pegayon. Termasuk, penampilan didong oleh Ceh Udin Musara, Mude Remaya, Utih Burak Terbang, Armoza, dan Sudirman.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *