Vespa Festival Sedot Rp1 Miliar, Hasilnya Apa?

Usman Lamreueng

halaman7.com – Banda Aceh: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar even Aceh Vespa Festival 2023. Berlangsung, 28–30 Juli 2023 dan dipusatkan di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.

Akademisi Unaya, Aceh Besar, Usman Lamreng mengungkapkan even Vespa Festival 2023, kabarnya menyedot anggaran sebesar Rp1 milyar? Sangat fantasis dan luar biasa.

“Patut kita pertanyakan dengan anggaran begitu besar. Apakah berbanding lurus dengan proyeksi dampak yang ingin dicapai dalam meningkatkan sektor kepariwisataan di Aceh?,” beber Usman Lamreung, Minggu 30 Juli 2023, malam.

Sejauh ini, ujar Usman, tata kelola sektor kebudayaan dan pariwisata oleh Dinas Budpar Aceh sudah salah kaprah dan salah arah. Setiap tahun mereka rajin menghelat beragam even seni, budaya dan pariwisata, tapi nyatanya tak sedikitpun berdampak pada ekonomi kepariwisataan di Aceh.

Mengapa? Menurut Usman, hal ini karena tidak dibarengi dengan meningkatnya status Aceh sebagai destinasi pariwisata favorit. Baik di tingkat nasional maupun manca negara yang berakibat minimnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Aceh.

Alhasil even-even itu hanya menjadi ajang droe-keu dro, yang peuget dro, yang nonton droe, dan pok-pok jaroe pih dro. Tidak ada dampak ekonomi yang signifikan selain sekadar menciptakan keramaian sesaat.

Alhasil even-even ini hanya menghabiskan anggaran tanpa memberi dampak apapun bagi ekonomi Aceh. Situasi ini bukan terjadi sekali dua kali, tapi bertahun-tahun. Jadi tidak sinkron dan tidak simetris, serta sinergis antara program kebudayan dan pariwisata.

Trend kesia-siaan ini adalah akibat manajemen birokrasi yang buruk. Penempatan pejabat banyak yang tidak sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi. Khusus untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Indikasi ini dapat dilihat dari kegagalan program yang tak berdampak positif bagi pencapaian target kinerja dinas kebudayaan dan pariwisata itu sendiri.

Baca Juga  Areal Persawahan Aceh Besar Terancam Kekeringan

“Sayangnya hingga rejim Pj Ahmad Marzuki belum juga bisa diperbaiki,” pungkas Usman.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *