Indonesia Tambah Dua Emas di Asian Games 2022

Desak Made Rita Kusuma Dewi. [FOTO: h7 – dok NOC Indonesia / M. Rifqy Priadiansyah]

halaman7.com – China: Kontingen Indonesia tambah dua emas dalam Asian Games 2022 di China. Dua emas tersebut dipersembahkan Desak Made Rita Kusuma Dewi, dari cabang olahraga (Cabor) Panjat Tebing dan Rahmat Erwin Abdullah dari Cabor angkat besi.

Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah sukses meraih medali emas dari cabang angkat besi kelas 73 kg putra dengan total angkatan 359 kg di XSC Gymnasium, Selasa 3 Oktober 2023, malam.

Rahmat Erwin Abdullah
Rahmat Erwin Abdullah

Erwin Rahmat menjadi lifter kesembilan yang tampil dalam angkatan snatch pada final tersebut setelah lifter Korea Utara setelah Park Jonju. Dalam angkatan pertama dengan beban 152 kg itu Erwin Rahmat terlihat melakukan angkatan snatch dengan mulus.

Pada angkatan kedua dengan bebas 156kg, Erwin Rahmat juga tidak terlihat kesulitan. Erwin Rahmat menutup angkatan snatch dengan 158kg.

Erwin Rahmat memiliki pesaing utama lifter China, Wei Yinting yang sukses dengan angkatan snatch 153 kg. Wei Yinting mengungguli Rahmat dengan angkatan kedua seberat 158 kg. Kemudian dilanjutkan dengan angkatan ketiga seberat 161 kg. Angkatan terakhir Wei Yinting itu memecahkan rekor Asian Games.

Sementara, atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, berhasil meraih medali emas nomor speed putri pada Asian Games 2022 Hangzhou. Desak sukses mengalahkan wakil tuan rumah China, Deng Li Juan, sekaligus mempertajam rekor.

Bertanding di SXK Sport Climbing Centre, Hangzhou, China, Selasa 3 Oktober 2023, atlet panjat tebing asal Bali tersebut berhasil mengalahkan wakil tuan rumah China, Deng Li Juan dengan rekor waktu fantastis, 6,364 detik.

Catatan waktu Desak Made tersebut memecahkan rekor Asian Games yang ia catat atas namanya sendiri berturut-turut sepanjang laga hari ini.

Baca Juga  Aplikasi E-Humas PN Langsa Diluncurkan

Dari babak perempat final sampai final, Desak Made memecah rekor tiga kali, di mana catatan waktunya terus membaik, dari sebelumnya 6,6 detik dan 6,5 detik.

“Saya sendiri sebelum kompetisi selalu meyakinkan diri bahwa sudah berlatih keras untuk menjadi yang terbaik. Capaian ini seperti yang desak mimpikan selain ke Olimpiade 2024 Paris. Jadi saya selalu berdoa selalu bisa menjadi juara,” ujar Desak usai pertandingan sebagaimana dilansir dari kemenpora.go.id.[andinova | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *