Fachtur & Wardhaniah Juara Festival Dangdut KEG

penyerahan hadiah bagi para pemenang.[FOTO: h7 - dok panitia]

halaman7.com – Banda Aceh: Fachtur Rahman dan Wardhaniah menjadu juara festival nyanyi solo versi dangdut. Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 95 di Kota Banda Aceh. Festival ini diprakarsai, Komunitas Entertainment Gemilang (KEG) Banda Aceh.

Pada malam anugerah sekaligus pengumuman para juara, Minggu 29 Oktober 2023, malam. Dalam dangdut solo pria juara 2 diraih, Aziz Maulana; juara 3, Faisal Murba dan juara favorit Heru Lianda.

Sedangkan kategori vokal solo dangdut putri juara 2, Munira; juara 3, Maiza Arifa Maulida dan juara favorit, Rohani.

Kategori vokal solo pop putra juara 1, T Muhamad Dhava; juara 2, Agam Phopeuna; juara 3, M Hafidz Ziklkrillah dan juara favorit, T Restu Asyraff.

Kemudian kategori vokal solo pop putri, juara 1, Naila Ratu Fasya Islami; juara 2, Cut Afrina Sastiana; juara 3, Ummi Hafidzah dan juara favorit Rafika.

“Festival ini diikuti 87 peserta dari berbagai daerah di Aceh,” ujar Ketua Komunitas Intertaiment Gemilang, Murwansyah, didampingi Sekretarisnya, Mauliddin Bustami SSn.

Dikatakan, even yang dibuka Aminullah Usman selalu Pembina KEG Banda Aceh, berlangsung 28-29 Oktober 2023, di Tun Coffee Break, Merduati, Kota Banda Aceh.

“Kegiatan ini kita kemas dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023. Minat peserta sangat antusias,” ujar Murwansyah.

Dikatakan, pihaknya menerapkan syarat bagi peserta yang ingin berkompetisi pada ajang festival menyanyi Solo itu. Pesertanya berasal dari seluruh Aceh dengan standar umur 17 sampai 50 tahun.

Dalam ajang tersebut menghadirkan dewan juri diantaranya, Faisal Jamil, Frederic Simatupang, dan Azhari S HUT. Para sang juara yang kita pilih yaitu juara I, II, III dan juara Favorit kelompok wanita dan pria dan kepada pemenang diberikan tropi, sertifikat dan uang pembinaan.

Baca Juga  Bupati Harapkan Sinergisitas Pemkab dan BW PWI Terjalin Baik

Sekilas dijelaskan, Komunitas Entertaiment Gemilang, dengan pembina Aminullah Usman, merupakan kumpulan musisi, seniman, penyanyi dan player keyboard di Banda Aceh.

“Komunitas ini sudah terbentuk lima tahun lalu. Ini ajang perdana kita laksanakan pasca Pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu,” katanya.

Ditambahkan, peserta yang keluar sebagai juara nantinya akan didorong untuk diikutsertakan pada even-even masyarakat, seperti Bazar. Diharapkan komunitas dan ajang seperti ini dapat dilaksanakan dan mendapat perhatian Pemerintah.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *