Mualem Dalam Pusaran Politik Pilkada

Muzakir Manaf

halaman7.com – Banda Aceh: Dinamika politik penentuan wakil Mualem (Muzakir Manaf) akhirnya menemui titik terang setelah melalui berbagaip proses negosiasi dan diskusi internal yang panjang.

Perdebatan dan spekulasi tentang siapa yang akan mendampingi Mualem dalam kapasitas sebagai wakil akhirnya terjawab. Setelah sejumlah pertimbangan politik, baik dari partai, tokoh masyarakat, maupun para pendukung setia. Fadlullah (Dek Fad) Ketua Partai Gerindra ditetapkan sebagai pendamping Mualem .

Akademisi Unaya, Dr Usman Lamreueng mengungkapkan, tentu keputusan ini sudah dipertimbangkan dengan matang, apalagi ada berbagai spekulasi dinamika politik internal dan eksternal masih saja terjadi biarpun sudah ada keputusan yang sudah dibangun Mualem dengan partai koalisi.

Biarpun perdebatan yang sempat muncul ke publik yang menyebutkan, Dek Fad belum memiliki bukti dukungan dari partai Gerindra. Namun isu tersebut akhirnya terbantahkan dengan keluarnya surat penetapan usulan calon Wagub pendamping Mualem adalah Dek Fad.

“Perdebatan internal yang segaja muncul ke publik dipengaruhi berbagai faktor,” ujar Usman, Minggu 25 Agustus 2025.

Termasuk keseimbangan, menurut Usman menjadi kekuatan politik di Aceh. Aspirasi masyarakat, serta strategi untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan pemerintahan di provinsi tersebut.

Proses ini menggambarkan betapa kompleksnya politik lokal di Aceh, di mana faktor sejarah, identitas, dan loyalitas memainkan peran penting dalam setiap keputusan politik yang diambil.

Partai Aceh dan Mualem pada Pilkada 2024 ini, seperti melakukan terobosan dan trasformasi politik yang luar biasa, Partai Aceh melakukan konsolidasi politik dengan membangun kekuatan koalisi dengan semua lintas partai baik Parnas dan Parlok.

Menurut Usman, penting apa yang dilakukan Mualem dan PA, apalagi selama ini kran komunikasi politik Jakarta macet dan tersumbat. Dengan komunikasi politik yang sudah dibangun Mualem saat ini, menandakan bahwa PA sudah mulai membuka komunikasi politik.

Baca Juga  Pelaku Tabrak Lari Terhadap Santri Serahkan Diri

Ini menandakan PA bukan lagi partai konservatif yang menutup diri, tapi semakin partai yang moderat. Ini adalah sebuah kemajuan dan transformasi partai Aceh menjadi partai terbuka bagi siapa saja.

Hari ini Partai Aceh melaksanakan deklarasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur berserta Bupati/Walikota yang dipusatkan di Banda Aceh. Artinya Partai Aceh sudah siap bertarung merebut kekuasaan, melawan koleganya yang diusung partai politik lainnya.

“Kita berharap Pilkada 2024 ini dalam damai, aman, adil dan jujur,” ujar Usman.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *