halaman7.com – Lhokseumawe: Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan TNI AD memiliki program strategis untuk membentuk 100 batalyon baru di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat pertahanan negara tetapi juga membantu pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi dan sektor pertanian.
Disamping itu, Kasad menegaskan komitmen TNI AD dalam menyelesaikan masalah Tunjangan Wajib Perumahan (TWP) bagi prajurit. Dari total 4.877 kasus yang ada, sebanyak 3.770 kasus telah berhasil diselesaikan.
“Jika kita bekerja dengan komitmen dan kekompakan, semua permasalahan pasti bisa diselesaikan,” tegas Kasad saat berkunjung ke Korem Lilawangsa, Kodam IM, Rabu 8 Januari 2025.
Kasad mengingatkan, pentingnya peran TNI AD dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Saat ini, TNI AD memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi, mencapai 93 persen.
Kasad mengingatkan semua prajurit Jangan tergiur hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti bisnis investasi ilegal. Fokuslah pada tugas dan keluarga. Jaga keharmonisan rumah tangga dan berikan perhatian kepada anak-anak, terutama dalam pendidikan mereka.
Resmikan Sumur Bor
Dalam kunjungan ke wilayah Korem Lilawangsa ini, Kasad juga meresmikan sumur bor TNI Manunggal Air di Dayah Madinatuddiniyah Nurul Huda, Desa Paloh Gading, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Program Manunggal Air merupakan salah satu program unggulan TNI AD yang bertujuan memberikan akses air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau. Program ini sejalan dengan visi TNI AD untuk mendukung pembangunan nasional melalui penyediaan fasilitas dasar yang berkelanjutan.
Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan program ini merupakan wujud nyata dukungan TNI AD terhadap arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam mengatasi tantangan akses air bersih yang masih dialami oleh jutaan masyarakat di Indonesia.
“Kita tidak boleh membiarkan masyarakat hidup tanpa akses air bersih. Hal ini berdampak langsung pada sanitasi yang buruk, kemiskinan, dan keterbatasan kesempatan hidup sehat. Dengan program ini, kami berharap masyarakat dapat hidup lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera,” tegasnya.
Kasad juga memberikan dorongan kepada para santri di Dayah Madinatuddiniyah Nurul Huda untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya guna mendukung aktivitas belajar dan ibadah mereka.
“Para santri tidak hanya semakin rajin dan khusyuk dalam beribadah, tetapi juga termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri,” ujad Kasad.
Ketua Dayah Madinatuddiniyah Nurul Huda, Tengku Waliyunis, mengaku sebelum adanya sumur bor ini, para santri menghadapi keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk mandi maupun berwudhu.
Kini, dengan adanya fasilitas ini, para santri sangat terbantu dan dapat lebih fokus dalam beribadah serta belajar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kasad dan seluruh jajaran TNI AD atas perhatian dan dukungannya,” ungkapnya.[ril | Antoedy]