Polda Aceh Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri

Rangkaian Peringatan Maulid Nabi

Doa bersama dalam rangkaian Maulid Nabi di Polda Aceh.[FOTO: h7 - dok humas polda]

halaman7.com – Banda Aceh: Polda Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah sekaligus doa bersama untuk keselamatan negeri. Kegiatan berlangsung di Masjid Babuttaqwa Mapolda Aceh, Kamis 11 September 2025.

Peringatan Maulid ini dihadiri Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah; Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah: Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo, serta perwakilan Kodam Iskandar Muda.

Dalam sambutannya, Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum reflektif untuk merenungi kembali perjalanan hidup Rasulullah yang penuh keteladanan.

“Ini momen kita merefleksi dan merenungi, di mana kala itu Rasulullah hadir di tengah masyarakat jahiliyah yang berada dalam kegelapan moral,” ujar Kapolda.

Dikatakan, dengan cahaya risalah Islam, Rasulullah mengubah dunia menjadi peradaban yang beradab, bermartabat, dan penuh kasih sayang. Kehidupan dan ajarannya adalah teladan universal yang relevan sepanjang zaman.

“Termasuk bagi kita dalam menjalankan tugas dan pengabdian di lingkungan kepolisian,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan Rasulullah memiliki empat sifat utama yang patut diteladani, yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan risalah), dan fathanah (cerdas).

Keempat sifat tersebut, katanya, harus menjadi cermin bagi setiap anggota Polri. Dengan menanamkan nilai-nilai itu, akan lahir insan Bhayangkara yang profesional, berintegritas, humanis, dan dipercaya masyarakat.

Selain itu juga ditekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai modal utama pembangunan.

“Tidak mungkin sebuah bangsa maju bila masyarakatnya hidup dalam rasa takut dan perpecahan. Menjaga situasi kamtibmas yang kondusif bukan hanya tugas Polri semata, tetapi kewajiban kita bersama, baik TNI, pemerintah daerah, instansi, tokoh agama, maupun seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan, ketika kamtibmas terjaga, pemerintah dapat menjalankan program pembangunan dengan baik. Karena itu, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan ajang mempertebal keimanan, memperkuat ukhuwah, dan memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga Aceh agar tetap aman, damai, dan sejahtera.

“Mari kita semua memperkuat semangat kebersamaan. Polri tidak bisa berjalan sendiri dalam menjaga keamanan. Sinergi antara aparatur negara, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen bangsa adalah kunci dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di provinsi yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Acara peringatan tersebut turut diisi dengan ceramah yang disampaikan Tgk Umar Ismail serta penyerahan santunan anak yatim. Kegiatan kemudian ditutup dengan makan bersama di Aula Meuligo Polda Aceh.[ril | Antoedy]

Baca Juga  Sinergisitas dan Soliditas Kunci Kemajuan Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *