halaman7.com – Sabang: Guna menstabilkan pasokan dan harga pangan sekaligus menjaga daya beli masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi daerah, Gerakan Pangan Murah (GPM) diselenggarakan di Sabang.
Kegiatan yang berlangsung di Taman Burung Gampong Kuta Ateuh itu, merupakan inisiasi Dinas Pangan Aceh berkolaborasi dengan Perum Bulog Kanwil Aceh serta Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Kamis 13 Nopember 2025.
Ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi di wilayah Aceh, khususnya Kota Sabang.
Pelaksanaan GPM menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Adapun paket bahan pangan yang disiapkan meliputi beras premium 5 kg seharga Rp57.000, telur satu papan Rp50.000, minyak goreng 2 liter Rp35.000, dan gula pasir 2 kg Rp30.000, dengan total harga per paket sebesar Rp172.000.
Wakil Walikota Sabang, Suradji Junus, yang turut memantau pelaksanaan kegiatan tersebut. Menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh dan seluruh pihak yang terlibat.
Dikatakannya, Pemko Sabang berkomitmen untuk terus mendukung penuh kegiatan yang sangat membantu masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Kami berterima kasih kepada Gubernur dan Dinas Pangan Aceh yang telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah di Kota Sabang. Ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga kestabilan harga di daerah,” kata Suradji.
Wakil Walikota Sabang juga berharap agar sinergi yang telah terjalin dengan baik ini, dapat terus berlanjut dalam upaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Sabang. Khususnya, dan masyarakat Aceh pada umumnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Aceh melalui Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Yuni Saputri, menjelaskan pihaknya membawa 3 ton beras premium kemasan 5 kilogram, 600 papan telur, 1,2 ton gula, dan 1.200 liter minyak goreng ke Kota Sabang.
“Kami mengalokasikan subsidi kurang lebih Rp30 juta, dengan kisaran subsidi per item antara Rp5.000 hingga Rp10.000, tergantung jenis barangnya. GPM dilakukan di daerah yang mengalami tekanan inflasi, termasuk wilayah kepulauan seperti Sabang,” ungkapnya.
Dari sisi pengawasan dan stabilisasi harga, Kasubdit I Tindak Pidana Industri dan Perdagangan Polda Aceh, Kompol Ade Gita Rachmadi, menjelaskan kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Satgas Pangan Aceh untuk menekan harga beras agar tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hasil pemantauan sejak 21 Oktober menunjukkan harga beras di Sabang sudah turun dari zona merah ke zona hijau. Artinya kini sesuai bahkan di bawah HET. Pemerintah bersama aparat akan terus menjaga stabilitas ini, salah satunya dengan cara melaksanakan GPM agar stabilitas harga dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Kompol Adegita mengatakan, Gerakan Pangan Murah di Kota Sabang diharapkan dapat menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah. Sekaligus meringankan beban masyarakat menjelang akhir tahun.[ril | M Munthe]

















