Bupati Aceh Timur Jemput Bantuan dari Kapal KRI Gilimanuk di Tengah Laut

Bantuan kemanusia bagi korban bencana di Aceh Timur dari Musa Rajekshah (Ijeck) yang di drop dari tengah laut menggunkan KRI Gilimanuk.[FOTO: h7 – dok humas pemkab]

halaman7.com – Aceh Timur: Bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Aceh Timur terus mengalir dari berbagai pihak. Kali ini, bantuan datang dari anggota DPR RI, Musa Rajekshah (Ijeck) yang dikirim melalui jalur laut dan dibawa menggunakan KRI Gilimanuk.

Kapal perang tersebut tidak dapat merapat ke Pelabuhan Kuala Idi, karena kondisi alur masuk yang dangkal. Sehingga proses bongkar muat dilakukan di tengah laut.

Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlaky SHI MSi, turun langsung menjemput bantuan tersebut pada Sabtu 6 Desember 2025 dengan menggunakan kapal nelayan yang difasilitasi Panglima Laot dan masyarakat setempat.

Proses pelansiran dilakukan menggunakan kapal motor milik warga untuk memindahkan bantuan secara bertahap dari KRI Gilimanuk ke daratan.

Al Farlaky mengatakan penggunaan armada KRI sangat membantu misi kemanusiaan setelah banjir yang melanda wilayah Aceh Timur pekan lalu.

Kondisi akses darat yang sebelumnya terputus kini mulai pulih. Namun bantuan melalui laut tetap menjadi dukungan penting untuk mempercepat proses pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan untuk meringankan beban warga kita. Atas nama masyarakat Aceh Timur, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada kapten kapal dan seluruh ABK yang telah berperan dalam misi kemanusiaan ini,” kata bupati.

Al Farlaky memastikan seluruh bantuan akan segera disalurkan melalui mekanisme terkoordinasi bersama perangkat daerah, relawan, dan unsur masyarakat. Pemerintah daerah juga terus memperbarui pendataan dan memastikan distribusi berjalan lancar.

“Kita akan bahu-membahu bersama masyarakat dan seluruh stakeholder agar bantuan kemanusiaan ini dapat tersalurkan secepat mungkin kepada warga terdampak,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan penjemputan bantuan tersebut Kapolres Aceh Timur, perangkat daerah terkait, Panglima Laot, para nelayan, serta tim relawan.[ril | Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *