halaman7.com – Banda Aceh: Masa tanggap darurat bencana Aceh diperpanjang untuk kedua kalinya, selama 14 hari, hingga 8 Januari 2026.
Keputusan ini diambil setelah pada Kamis 25 Desember 2025, digelar Rapat Forkopimda terkait Perpanjangan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Aceh 2025.
Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menjelaskan, setelah mendengarkan laporan Analisis Cepat Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Aceh, serta rekomendasi Forkopimda yang menyampaikan rekomendasi perpanjangan masa Tanggap Darurat Bencana Aceh.
Rapat penanganan darurat bencana aceh yang dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,Kepala BNPB, Wakil Gubernur Aceh, dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.
Gubernur Aceh menetapkan perpanjangan kedua, status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh 2025, selama 14 hari kedepan terhitung sejak 26 Desember 2025 sampai dengan 8 Januari 2026
Dengan perpanjangan ini, Gubernur Aceh, MUzakir Manaft menginstruksikan kepada seluruh SKPA dan mengingatkan stakeholder terkait lainya untuk percepat distribusi logistik untuk korban bencana baik yang tinggal ditempat pengungsian, rumah warga hingga kepelosok gampong yang masih terisolir.
“Tangani, layani, lindungi dan penuhi hak-hak dasar pengungsi sesuai standar hak azasi manusia,” tegas Mualem.
Gubernur juga meminta semuanya memberikan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat terdampak bencana. Dengan memfungsikan seluruh rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan buka Pos Pelayanan Kesehatan hingga ke gampong-gampong di pelosok aceh yang masih terisolir.
Dinas terkait juga diminta untuk persiapkan proses belajar mengajar dengan sebaik-baiknya untuk anak-anak korban bencana. Sediakan pakaian, sepatu, tas dan lain-lain sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik.
“Persiapkan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik sempurna,” tegas gubernur.
Lebih lanjut Gubernur instruksikan, pada perpanjangan Tanggap Darurat ke-2 ini, kepada seluruh SKPA untuk menjalankan tupoksinya secara baik dan terfokus dan massif dalam menjalankan kegiatan penanganan tanggap darurat.
Berbagai langkah pemulihan terus dilakukan Pemerintah Aceh dibawah supervisi Pemerintah Pusat. Semoga Aceh lebih baik, teruslah bersatu untuk bangkit dari bencana ini.[ril | red 01]

















