halaman7.com – Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang Mursil mengungkapkan, membangun masjid merupakan perbuatan yang sangat mulia. Karena membangun Rumah Allah.
Namun yang perlu diingai, ketika sudah membangun masjid, maka hendaknya juga nanti dapat memakmurkannya dengan shalat berjemaah lima waktu serta kegiatan keagamaan lainnya.
“Jangan kita hanya membangun dengan megah namun tidak dihidupkan,” ujar Bupati Mursil saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Miftahussalam di Kampung Banai, Kecamatan Karang Baru, Kamis 20 Agustus 2020.
Kepada masyarakat, Mursil mengharapkan, hendaknya dapat menyisihkan sedikit penghasilan untuk pembangunan masjid ini.
“Percayalah ketika kita ikhlas membelanjakan harta di jalan Allah, Insya Allah, Allah akan membalasnya 70 kali lipat dari apa yang telah kita keluarkan,” terang bupati.
Tak Mampu Tampung Jamaah
Datok Penghulu Kampung Banai menjelaskan sebelumnya, masjid ini sudah tidak mampu lagi menampung jumlah jamaah. Terlebih lagi ketika pada peringatan hari-hari besar Islam. Untuk itu, masyarakat menginisiasi untuk membangun masjid kembali agar menjadi lebih besar.
Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan masjid melaporkan, pembangunan masjid Miftahussalam direncanakan dibangun dua lantai. Dengan ukuran 20×21 meter. Taksiran anggaran akan menghabiskan sekitar Rp 4 Miliar.
“Pembangunan masjid ini dibiayai dana swadaya masyarakat dan juga sumbangan dari para donator,” jelas panita masjid.
Pada kesempatan ini, bupati juga meyerahkan bantuan 100 sak semen untuk memperlancar pembangunan masjid. Ia katakan kesiapannya membantu kembali apabila kedepannya terdapat kekurangan biaya dalam pembangunannya.
Pada peletakan batu pertama masjid itu, juga dilakukan peusijuk Masjid Miftahussalam oleh Bupati Mursil yang diikuti Camat, Danramil Karang Baru serta pemuka masyarakat kecamatan.[Antoedy]

















