Aceh  

Disdikbud Langsa Kenalkan Museum Lewat Sembilang

halaman7.com Langsa: Dalam rangka optimalisasi layanan museum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Langsa meluncurkan aplikasi Sistem Elektronik Menuju Budaya Gemilang (Sembilang) https://museum.langsakota.go.id.

Selain meluncurkan aplikasi dimaksud sebagai upaya promosi kepada para masyarakat juga melakukan pembagian brosur dan leaflet tentang museum Kota Langsa di Jalan Ahmad Yani.

“Disdikbud mempunyai terobosan baru sebagai salah satu destinasi edukasi. Ini yang pertama di Kota Langsa yakni aplikasi Sembilang. Dengan membuka web https://museum.langsakota.go.id,” ujar Kepala Disdikbud Langsa, Dra Suhartini MPd, Senin 28 September 2020.

Dikatakan, dengan adanya aplikasi Sembilang ini untuk memudahkan masyarakat, pelajar dan mahasiswa atau pihak lainnya bisa mengunjungi museum Kota Langsa secara virtual selama masa pandemi virus Covid-19.

Sehingga, masyarakat yang ingin berkunjung ke museum selama pandemi bisa melalui web. Dimana dalam web itu bisa diperoleh berbagai informasi tentang museum. Diantaranya bisa melihat koleksi benda-benda bersejarah, cagar budaya, souvenir, kuliner dan beberapa lainnya.

“Seiring dengan diluncurkan aplikasi tersebut. Kami akan terus menyempurnakannya. Makanya kami butuh masukan dan saran dari setiap pengunjung virtual. Sebagai upaya perubahan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya akan terus mengembangkan museum itu. Tidak hanya menampilkan gambar, benda-benda bersejarah serta deskripsinya tentang berbagai bukti sejarah dan cagar budaya. Namun, juga menampilkan audio visualnya sehingga generasi muda gampang memahaminya.

pembagian brosur tentang Sembilang dan Museum Langsa. FOTO h7 – habib –

Ini sesuai dengan visi dan misi museum yakni visinya adalah mewujudkan museum sebagai pelestari nilai sejarah dan budaya. Misinya adalah menjadikan fungsi museum sebagai sarana pelestari benda, struktur bangunan, situs dan kawasan cagar budaya.

Serta memfungsikan museum sebagai sarana penelitian, pendidikan, pengembangan nilai-nilai positif yang terkandung dalam cagar budaya. Serta mengoptimalkan potensi museum sebagai salah satu sarana pengembang sumber daya kearifan lokal.

Baca Juga  Perjuanganku Mengusir Penjajah Lebih Mudah

Seperti pariwisata, kreativitas seni, pengajaran melalui kegiatan-kegiatan interaktif, edukasif yang berkesinambungan.[habib | red 01]

Facebook Comments Box

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *