halaman7.com – Banda Aceh: Keinginan kuat agar bisa meraih emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua mendatang, pebiliar Aceh Winoto terus menjelajahi even demi even di level nasional.
Keinginan kuat tersebut, tak lepas Winoto sukses mengantongi tiket ke PON Papua lewat torehan medali perak pada Porwil X di Bengkulu Oktober tahun lalu. Karenanya, dalam dua bulan terakhir, Winoto terus menambah jam terbangnya.
“Dalam dua bulan terakhir ini saja ada sejumlah turnamen yang dikuti atlet kita”, ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Aceh, Bustamam kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat 21 Februari 2020.
Bustamam mengakui Winoto yang merupakan satu-satunya atlet biliar Aceh yang lolos PON memang rajin berkompetisi, karena selesai dari satu turnamen terus berlanjut ke even lainnya. Saat ini juga sedang bersiap-siap untuk mengikuti turnamen perorangan bergengsi nasional nomor pool bola 9, King Jue Open 9 Ball Handicap di Pekalongan, Jawa Tengah, 24 – 29 Februari 2020.
“Kita terus mendukung dan merekomendasi setiap event yang diikutinya, karena bisa memberikan efek positif sebagai persiapan menghadapi PON Papua”, ujarnya.
Sebagai seorang master biliar profesional, Winoto selalu berupaya tampil maksimal dalam setiap event, agar tetap berada pada level papan atas nasional. Sasarannya sebagai persiapan membidik medali di multi even olahraga nasional empat tahunan Oktober mendatang di Papua.
Berbagai kompetisi yang diikuti pebiliar spesialis nomor pool bola 8, 9, 10 ini bukanlah perkara ringan karena mendadar kemampuan dengan pendekar – pendekar bola sodok profesional dari Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan plus Sumatera, terlebih lagi bila bermain di kejuaraan terbuka international.
Wajar saja Winoto harus menetap di Jakarta, karena memudahkannya mengikuti kejuaraan-kejuaraan terbuka nasional yang sering dan banyak digelar di Pulau Jawa. Even terakhir beberapa waktu lalu dengan menjajal kejuaraan piala dunia zona Asia.
“Meski tidak lolos namun mampu menyungguhkan permainan terbaik melawan pebiliar tangguh dari sejumlah Negara,” ungkap Bustamam.[ril/ red 01]