halaman7.com – Banten: Mecermati situasi yang semakin teràncam di setiap wilayah dan negara akibat merebaknya wabah Corona (Covid-19) ke seluruh dunia, maka diminta kepada pemerintah Aceh untuk secepat mungkin menjemput atau memfasilitasi serta mendanai warganya yang ingin pulang kampung dari perantauan.
Aktivis Pro-Rakyat Tarmizi Age, Sabtu 11April 2020, mengatakan Pemerintah Aceh seharusnya memahami, situasi sejumlah negara seperti Malaysia, yang saat ini yang sedang berperang melawan virus berbahaya Corona, sehingga mereka harus lockdown wilayah dan pembatasan penggunaan bandar udara, menutup pintu masuk dan tempat keramaian
Tarmizi Age yang sering disapa Mukarram ini menambahkan, bisa saja Pemerintah Aceh meminta perantau jangan pulang, jika negara atau daerah dimana tempat tinggal mereka masih mau menerima orang Aceh, dan masih bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Lalu, mantan aktivis GAM Denmark tersebut mempertanyakan bagaimana jika yang dialami sebaliknya, negara atau daerah tempat tinggal warga Aceh saat ini menginginkan mereka semuanya pulang dulu ke negaranya asal atau membiarkan mereka mulai kelaparan disana.
Baca Juga: Polairud Polda Aceh Pantau Jalur Tikus TKI Ilegal
“Pemerintah Aceh sudah seharusnya bertanggung jawab menjemput mereka dengan dan memberi pelayanan yang baik,” tegas Tarmizi Age dalam pernyataan tertulisnya.
Jika perantau seperti di Malaysia tidak di jemput Pemerintah Aceh, sangat disayangkan mereka harus pulang lewat jalan belakang, lewat jalan tikus, dengan menggunakan tongkang, dan semacamnya, tentu nyawa jadi taruhan.
“Pemerintah Aceh diminta harus beri pertolong. Sayang mereka juga anak bangsa yang butuh diperhatikan,” pungkas Tarmizi Age.[andinova | red 01]