halaman7.com – Banda Aceh: Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA-Banda Aceh), Sutris mempertanyakan kinerja Shabela Abubakar selaku Bupati Aceh Tengah dalam upaya penanggulangan Wabah Covid-19.
IPPEMATA-Banda Aceh menuding Pemkab Aceh Tengah dibawah kepemimpinan Bupati Shabela Abubakar, lamban dalam menanggulangi keluhan masyarakat setempat. Padahal, masyarakat sudah sangat butuh perhatian Pemerintah daerah.
Sutris, Rabu 6 Mei 2020, mengatakan hingga saat ini masyarakat di Aceh Tengah masih banyak yang memerlukan bantuan dari Pemda Aceh Tengah. Masyarakat mengeluh, terkait lambannya bantuan yang diberikan Pemkab Aceh Tengah, sedangkan dana sudah dialokasikan Pemda kepada beberapa SKPK untuk wabah Covid-19.
“Penyaluran dana penanggulangan covid terhadap beberapa SKPK kami menilai ada beberapa SKPK tidak epektif untuk mengelola dana tersebut, tranfarasinya anggaran danapun harus jelas. Lebih baik dana tersebut di beritakan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, jangan di endapkan,” ujar Sutris.
Lucunya lagi, lanjut Sutris, Pemda malah melakukan tindakan yang nyeleneh, usulan anggara APBK-P jelas diperuntukan bukan untuk penanggulangan wabah Covid-19. Contoh seperti pembuatan sumur bor rumah dinas pimpinan dewan. Apakah di sana sudah kekeringan air dan tidak ada air PDAM?
Dikatakan, dengan anjloknya harga kopi pun, Pemda seperti enggan mencari solusi konkrit sehingga yang terjadi perekonomian masyarakat dan petani kopi tidak stabil, apalagi selama ini pendapat PAD Aceh Tengah bersumber utama dari komodati Kopi Arabika Gayo.[ril | red 01]