Aceh  

Pemprov Dinilai Setengah Hati Jaga Perbatasan Antisipasi Covid-19

halaman7.com  Aceh Tamiang: Pemerintah Aceh dinilai banyak kalangan masih  setengah hati dalam melakukan pencegahan pandemi Virus Corona (Covid-19) di jalur darat perbatasan Aceh dan Sumatera Utara.

Demkian kata wartawan senior anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tamiang Saiful Alam SE dalam diskusi kecil antar wartawan Langsa dan Aceh Tamiang, Jumat 1 Mei 2020.

Pemprov Aceh seharusnya ikut ketat menjaga kawasan perbatasan bersama Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten/Kota lainnya.

“Kita butuh aksi nyata, bukan hanya sekadar omongan, yang kesannya seolah-olah peduli,” sesal Saiful Alam.

Menurutnya, hingga saat ini hanya tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang yang silih berganti siang dan malam mengantisipasi keluar masuknya masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 yang belum ada antinya itu.

Diingatkan Saiful Alam, saat ini Provinsi tetangga, Sumatera Utara khususnya Kota Medan sudah berada di zona merah penyebaran Covid-19.

“Medan sudah zona merah, jarak tempuh Medan ke Aceh Tamiang hanya 2 sampai 3 jam, sementara arus masuk masyarakat ke Aceh dari Medan cukup tinggi, Pemprov Aceh jangan tutup mata,” tegasnya.

Karenanya, Saiful Alam meminta agar Pemerintah Aceh dapat lebih serius lagi dalam menyikapi persoalan perbatasan ini.[Antoedy]

Facebook Comments Box
Baca Juga  Komisi V DPRA Desak Pemerintah Bangun Posko Perbatasan Aceh-Sumut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *