Aceh  

Polemik Ekowisata Berlarut, Pemko Langsa Diminta Tegas

halaman7.com – Langsa: Polemik pengelolaan ekowisata terus berlarut. Pemko Langsa terkesan membiarkan hingga terus berlarut hingga saat ini.

Karenanya, polemik yang muncul sejak ditentukan pemenang pelelangan pengelolaan ekowisata hutan manggrove di Kuala Langsa, hingga kini selama dua pekan ini terus berlarut.

“Pemko Langsa diminta tegas untuk segera menyelesaikannya agar tidak berkepanjangan,” ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakulatas Ekonomi Universitas Samudera (BEM FE Unsam) Langsa, Ilham, Jumat 10 Juli 2020.

Menurutnya, Pemko Langsa dalam hal ini Walikota Langsa, Usman Abdullah SE, harus segera mengambil langkah untuk dapat mediasikan anatara kedua belah pihak yakni PT Pekola dan PT PKLE atas pengelolaan ekowisata hutan manggrove yang kini sudah dilakukan lelang dalam pengelolaannya belum lama ini.

Ini harus segera diselesaikan Pemko Langsa, agar tidak berkepanjangan dan bisa diselesaikan secara damai.Mengingat sektor ekowisata ini merupakan salah satu sektor penghasil pendapatan asli daerah (PAD) dan juga sangat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Langsa.

Seharusnya, sambung Ilham, Pemko Langsa tidak membiarkan polemik tersebut berkepanjangan terjadi dan juga tidak menjadi ‘penonton’ karena akan menjadi presidium buruk selaku penyelenggara pemerintahan.

Sementara untuk proses pelelangan ekowisata tersebut, Ilham mengaku tidak paham betul bagaimana prosesnya yang terjadi di dalam. harusnya mahasiswa dapat dilibatkan selaku kontrol sosial untuk membahas hasil kekayaan alam maupun lainnya di wilayah ini.

Apalagi, ekowisata hutan mangrove sangat berpotensi untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Langsa. Karenanya, jika ada persoalan Pemko Langsa segera mengambil sikap untuk menyelesaikannya.

“Persoalan pengelola ekowisata ini dapat segera diselesaikan Pemko Langsa, apalagi sudah dilakukan lelang dan sudah ada perusahaan yang menang,” pungkas Ilham.[habib | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *