halaman7.com – Banda Aceh: Jagat maya di Aceh secara umum atau Banda Aceh khususnya dihebohkan dengan beredarnya foto para tante seksi dan gadis yang melakukan aktivitas bersepeda (gowes) tanpa mengenakan hijab atau jilbab.
Foto para tante seksi ini beredar luas di media sosial (Medsos) dan menjadi perbicangan para warganet. Bahkan, para warganet mempertanyakan ketegasan Pemko Banda Aceh, khususnya Walikota Banda Aceh untuk menindak para pengemar goes tersebut.
“Semoga Pak Amin benar-benar berani, bukan hanya sekedar perintah saja untuk tangkap,” ujar Marwan warga Banda Aceh, Senin 6 Juli 2020.
Bukan saja Marwan, banyak warganet di berbagai medsos menjadikan cerita tante seksi yang goes ini, jadi lelucon. Warga Banda Aceh benar-benar ingin melihat keberani sang walikota untuk bertindak tegas.
Sebagaimana banyak beredar di medsos, foto-foto dan video yang memperlihatkan sekitar 10 orang wanita bergowes ria keliling Kota Banda Aceh.
Menggunakan baju seksi senada berwarna pink dan tak menggunakan jilbab mengundang amarah warga kota. Di akun-akun sosmed, netizen juga ikut berkomentar dengan nada mengecam aksi tersebut.
Perintah Tangkap
Ulah para tente seksi ini mengundang amarah Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman. Dengan tegas meminta Satpol PP dan WH menangkap para pelaku dan digelandang ke kantor untuk diberikan pembinaan.
Sebab, menurut Aminullah, aksi yang dilakukan wanita-wanita tersebut merupakan tindakan pelanggaran syariat Islam. Karenanya, Satpol PP dan WH diminta cari keberadaan mereka, panggil dan lakukan pembinaan.
“Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan mentaati aturan yang ada di kota ini,” kata Aminullah, Senin 6 Juli 2020.
Menurut Wali Kota, siapapun yang berada di wilayah Banda Aceh diminta menghargai nilai-nilai syariat yang berlaku. Meskipun tamu dari kalangan non muslim, mereka harus bisa menghargai norma-norma yang ada di Aceh.[ril |andinova]
