halaman7.com – Banda Aceh: Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta Selalan, pada Sabtu 22 Agustus 2020 malam, menjadi tanding di media sosial (medsos) Twitter. Warganet menaruh curiga akan peristiwa kebakaran tersebut.
Hingga pukul 23.30 wib, lebih dari 32 ribu tweets warganet tentang kebakaran gedung Kejaksaan Agung ini. Warganet banyak mempertanyakan, dan heran mengapa peristiwa kebakaran bisa terjadi dengan korbaran api yang besar dan sulut dipadaman.
Selain masyarakat awam, pejabat negara setingkat menteripun ikut berkicau di twitter untuk memberi klarifikasi atau sekedar mengambarkan kondisi yang terjadinya. Seperti halnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD lewat twitter pribadinya @mohmahfudmd seakan memberi jawaban kecurigaan warganet.
Mahfud sampai tiga kali mengupdate status twitter. Ketiga status tersebut semuanya tetang berbagai tanggapan warganet menyangkut kebakaran gedung Kejaksaan Agung itu.
Pada tweet pertamanya Menko Polhukam menulisnya: “Terkait kebakaran di gedung kejagung, dpt diinfokan bhw dokumen perkara aman shg kelanjutan penanganan perkara takkan terlalu terganggu. Yg terbakar adl ruang intelijen dan ruang SDM. Saya sdh bcr langsung dgn Jaksa Agung Pak ST Burhanuddin dan JAM Pidum Pak Fadhil Zumhana”.
Pada tweet keduanya, @mohmahfudmd menulis: “Spekulasi juga tak perlu terlalu jauh dikembangkan. Gedung tahanan utk para tersangka yang ditahan di kejaksaan gung juga ada di bagian lain yang tidak terjangkau oleh api. Gedung tahanan ada di belakang gedung yang agak jauh dari kobaran api. Pengamanan sdh diperketat”.
Terakhir, dalam tweet sekitar sejam lalu, Mahfud menulis: “Utk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan para tahanan di kejaksaan agung juga sudah mulai dipindahkan sejak sekitar jam 21.00 tadi”.
Terkait kebakaran di gedung kejagung, dpt diinfokan bhw dokumen perkara aman shg kelanjutan penanganan perkara takkan terlalu terganggu. Yg terbakar adl ruang intelijen dan ruang SDM. Saya sdh bcr langsung dgn Jaksa Agung Pak ST Burhanuddin dan JAM Pidum Pak Fadhil Zumhana.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 22, 2020
Hilangkan Dokumen
Nah.. untuk memastikan apa penyebab kebakaran ini, kiranya akan menjadi cerita menarik dalam pekan-pekan ke depan. Mari kita tunggu kelanjutannya.
Apakah benar seperti yang dituding Pengacara Razman Nasution yang menduga kebakaran itu disengaja untuk menghilangkan dokumen dan barang bukti kasus Djoko Tjandra dan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.
“Saya menduga terbakarnya gedung Kejaksaan Agung RI sengaja dilakukan untuk menghilangkan dokumen dan barang bukti,” kata dia lewat keterangan tertulis, Sabtu 22 Agustus 2020 sebagaimana dilansir tempo.co.[andinova | red 01]