halaman7.com – Banda Aceh: Para pemuda Aceh haruslah mempunyai karya yang berguna bagi masyarakat. Dengan demikian para pemuda diharuskan untuk mempunyai inovasi dan menghasilkan karya nyata, serta menjadi pelopor di semua sektor kehidupan.
Hal tersebut disampaikan seorang tokoh muda Aceh, Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz, Lc MA dalam silaturrahmi di Kantor Sekretariat Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (Fokusgampi) di Jambo Tape, Banda Aceh, Senin 24 Agustus 2020, sore.
Kehadiran Ustaz Hajarul Akbar tersebut selain untuk memperkuat tali silaturrahmi dengan kaum muda millenial. Juga untuk memenuhi undangan dari Fokusgampi Banda Aceh. Kehadirannya itu di sambut langsung Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh M Deni Fitriadi SH beserta jajarannya.
“Pemuda itu tulang punggung pembangunan. Maka haruslah ada inovasi dan karya nyata dalam kesehariannya. Harapannya dengan kebersamaan akan dapat membangun daerah,” kata Ustaz Hajarul Akbar.
Direktur Dayah Darul Quran Aceh (DQA) ini menjelaskan tidaklah sulit bagi para pemuda untuk mewujudkannya. Terpenting terus berusaha dan mau bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya.
Dirikan Pesantren
Ia mencontohkan dirinya sendiri, yang pernah tinggal di Jakarta selama 13 tahun. Dimana dalam usia 19 tahun sudah sarjana. Kemudian sambil melanjutkan kuliah, mendirikan pondok pesantren. Hingga sekarang pesantren tersebut pun terus berkembang pesat.
Begitulah, jika ada kemauan pasti ada jalan. Yang terpenting para pemuda haruslah kreatif dan inovatif. Selain itu tidak bisa jalan sendiri, harus bersama-sama. Kemudian jadikan organisasi sebagai tempat untuk belajar dan mengenal dunia nyata.
“Jangan dimanfaatkan kepada hal-hal yang tidak berguna untuk masyarakat. Insha Allah harapan dan tujuannya akan segera terwujud,” kata Ustaz Hajarul Akbar.
Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, M Deni Fitriadi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Ustaz Hajarul Akbar ke sekretariat Fokusgampi Banda Aceh. Awalnya pengurus Fokusgampi yang ingin berkunjung dan bersilaturrahmi ke tempat Ustaz Hajarul.
“Akan tetapi di luar prediksi, Ustaz Hajarul sendiri yang berkunjung ke Kantor sekretariat Fokusgampi Banda Aceh. Dari itu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan ini,” kata Deni.
Dalam pertemuan tersebut, Deni menjelaskan setelah pelantikan 25 Oktober 2019 yang lalu, ada tiga hal yang menjadi target utama pengurus. Diantaranya adanya kantor sekretariat permanen, pelaksanaan kegiatan Silaturrahmi Akbar Masyarakat Pidie Raya dan terakhir pelatihan dasar kepemimpinan (Latsarpim).
Alhamdulillah, saat ini sekretariat sudah ada walau hanya sementara. Silaturrahmi Akbar Masyarakat Pidie Raya akan dilaksanakan di akhir tahun ini. Semoga dapat terealisasikan.
“Sedangkan pelatihan dasar kepemimpinan pada awal tahun depan,” jelas Deni.
Ia juga berharap adanya bimbingan dan arahan dari semua pihak demi kemajuan Fokusgampi Banda Aceh dan keterlibatannya untuk kemaslahatan masyarakat. Hal itu dikarenakan organisasi paguyuban ini sejatinya adalah tempat pencetak generasi muda yang mampu bersaing secara nasional.[fl |red 01]