Penghormatan Terakhir Untuk Sang Dokter

Catatan: Eddyanto

KEMARIN, Kamis 24 September 2020, masyarakat Kota Langsa dan khususnya  jajaran kesehatan daerah ini berduka. Duka cita mendalam karena salah seorang  dokter senior yang telah lama mengabdi di  RSUD Langsa, dr Nuchsan Umar Lubis SpA meninggal dunia di RSU Bunda Thamrin Medan. Sang dokter meninggal diduga terpapar Covid-19, sekira pukul 06.10 Wib.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun, almarhum adalah orang yang baik dan dokter senior di kota ini. Kita sangat kehilangan sosok dokter spesialis  anak ini,” sebut Walikota Langsa Usman Abdullah saat memberi penghormatan terakhir kepada almarhum.

Ucapan walikota itu juga mengiring kepergian ambulan RS Bunda Thamrin Medan Sunggal. Membawa jenazah sang dokter melintas di halaman RSUD Langsa ini, menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Suasana hening, sedih, bahkan tak kuasa menahan air mata tampak sangat terasa. Para pejabat kota ini, pimpinan dan karyawan serta para dokter RSUD Langsa. Begitu juga warga lainnya tak terkecuali rekan-rekan media memberikan penghormatan terakhir pada almarhum meski sudah dalam keranda.

Selamat jalan pak dokter, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisinya, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sebelumnya, tak berselang lama. Duka cita mendalam juga kita rasakan saat dr Dharma Widya, Direktur RSUD Sultan Abdul Aziz Syah ( SAAS) Peureulak Aceh Timur warga Kecamatan Langsa Baro meninggal dunia di Rumah Sakit Adam Malik Medan, Kamis 10 September 2020 lalu.

Ya, kabar duka yang menyelimuti dunia kesehatan dan masyarakat Aceh. Khususnya Kota Langsa dan Aceh Timur setelah salah seorang dokter terbaiknya meregang nyawa akibat terpapar Covid-19.

INFO Terkait:

Baca Juga  Jika tak ada Dasar Hukum, Bubarkan Saja Stafsus dan Pensus

Kini, kepergian dokter-dokter terbaik tersebut mengingatkan kembali memori kita. Pada lagu berjudul “Demi Raga Yang Lain” yang juga tengah menjadi buah bibir warganet di Indonesia.

Lagu yang dinyanyikan musisi Yessiel Trivena dan diciptakan langsung sang suami, Eka Gustiwana. Lagu itu menyiratkan makna yang mendalam betapa “ikhlas dan relanya” para dokter dan pejuang-pejuang kesehatan. Untuk pengabdian bagi masyarakat banyak atau raga yang lain.

pemakaman almarhum sesuai protokol Covid-19. FOTO H7 – antoedy –

Demi Raga Lain

Saat semua menghilang

Kau tetap setia menjaga

Kau berkorban tanpa suara

Demi senyum yang lain

 

Saat semua tertidur

Kau terjaga sepanjang waktu

Lupakan lelah ragamu

Demi raga yang lain

 

Dunia t’lah tersenyum

Melihat kau bertaruh nyawa

Tak pedulikan yang kau punya

Demi raga yang lain

 

Engkau pahlawan dunia

Tuhan yang ‘kan membalas semua

Jerih lelah yang tak ternilai

Demi raga yang lain

 

Walau hampir tiada sudut

Untukmu menghela nafasmu

Teriring doa untukmu

Suara ini untukmu

 

Dunia t’lah tersenyum

Melihat kau…

“Innalillahi wainnailaihi rajiun”. Semoga Husnul Khatimah.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *