Catatan: Eddyanto
SABTU, 31 Oktober 2020 pagi, jarum jam tampak menunjukkan pukul 06.45 Wib. Suasana saat itu terasa sangat sejuk dan segar.
Semilir angin yang berhembus, juga sangat menusuk pori-pori kulit dibalik T-shirt dan training yang kami kenakan.
Ya.. terasa pagi ini, suhu udara Kota Langsa, Aceh tempat kami berdomisili lumayan dingin dibanding hari-hari biasanya.
Hujan yang sempat mendera bumi pada malam harinya (Jumat malam-red), tak urung membuat udara pagi ini yang terhirup terasa sangat bersih dan menyegarkan.
Meski dibalik dinginnya udara. Namun tak menyurutkan semangat Nia, Nurul dan teman temannya warga Birem Puntong Langsa Baro serta sebagian warga kota ini untuk menyambut mentari pagi. Sembari beraktifitas pagi dengan berolahraga, jalan santai, bersepeda (gowes), senam maupun lari-lari kecil.
Terlebih dimasa-masa pandemi covid 19 saat ini. Olahraga menjadi salah satu kebutuhan penting sekarang ini. Guna meningkatkan imun (kekebalan) tubuh. Sekaligus upaya memutus mata rantai Covid-19 yang sedang mewabah dan juga menjadi pandemi global dunia.
Perilaku Hidup Sehat
Dibalik musibah selalu ada hikmah. Mungkin Inilah yang Nia, Nurul dan teman temannya rasakan saat ini.
Akibat wabah Covid-19 ini, perilaku dan gaya hidup para remaja putri ini serta masyarakatpun ikut berubah tak terkecuali di kota kecil Langsa Aceh ini.
Kami dan juga mungkin sebagian warga kota ini yang dulunya agak malas berolahraga. Kini seiring waktu mulai terlihat rajin berolahraga.
Ya, pandemi Covid-19 ini juga setidaknya telah menyadarkan kami dan sebagian warga kota ini untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) yang dianjurkan pemerintah. Seperti rajin mencuci tangan di air mengalir. Menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah atau ruangan, serta menjaga jarak dengan menghindari kerumunan serta tentunya rajin berolahraga.
“tak kalah penting, tentunya mengkonsumsi makanan yang sehat dan asupan gizi yang cukup,” ungkap Nia kepada halaman7.com disela-sela aktifitas paginya tersebut.[]
